spot_img
Jumat, Oktober 24, 2025
spot_img
spot_img

OJK Sampaikan Perkembangan Penyaluran Dana Rp 200 Triliun Kepada Menkeu

KNews.id – Jakarta, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyebut penempatan dana pemerintah Rp200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berhasil meningkatkan likuiditas perbankan. Kebijakan tersebut juga memberikan ruang lebih besar bagi penyaluran kredit kepada masyarakat secara efektif.

Menurutnya, penempatan dana pemerintah di Himbara, yang meliputi BRI, BNI, Mandiri, dan BTN, memiliki tiga tujuan utama yang diharapkan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

- Advertisement -

“Secara menyeluruh, tujuan Pak Menteri ada tiga hal, yaitu meningkatkan likuiditas sekaligus mendorong penyaluran kredit masyarakat” ujar Mahendra saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).

Mahendra menjelaskan, penempatan dana suku bunga dengan angka 4% membantu menurunkan tingkat bunga di Bank Himbara secara bertahap.

- Advertisement -

“Walaupun penurunan belum optimal, dampak ini sudah cukup signifikan dan mendorong pergerakan suku bunga secara menyeluruh,” kata Mahendra.

Ia menambahkan, penyaluran pinjaman kepada masyarakat diharapkan meningkatkan pertumbuhan kredit secara keseluruhan sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan angka bunga 4%, bank memiliki posisi tawar lebih tinggi dibanding deposan yang sebelumnya meminta special rate lebih tinggi.

“Bank kini memiliki keleluasaan menyesuaikan tingkat bunga kepada deposan sehingga bunga kredit perlahan mulai menurun” jelas Mahendra.

Menurutnya, beberapa rekening pemerintah juga menggunakan special rate yang turut memengaruhi penyesuaian suku bunga di bank Himbara. OJK melaporkan hal ini kepada Menteri Keuangan agar momentum penurunan bunga kredit bisa lebih cepat terwujud di lapangan.

“Secara keseluruhan, program dana pemerintah meningkatkan pertumbuhan kredit Bank Himbara dari sebelum hingga sesudah penempatan dana. Tingkat pertumbuhan kredit terbukti meningkat signifikan, menunjukkan efektivitas program terhadap likuiditas dan penyaluran pinjaman masyarakat,” pungkasnya.

- Advertisement -

(FHD/OJK)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini