spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Nyali tak Ciut Hadapi China, India takkan Mundur dari Perbatasan

KNews.id- Perdana Menteri India, Rajnath Singh, akhirnya angkat bicara terkait konflik dengan China di wilayah perbatasan kedua negara. Pertama kali muncul ke publik sejak awal perseteruan, Singh menegaskan bahwa China telah melanggar integritas teritorial India.

Unjuk kekuatan militer antara India dan China di sepanjang perbatasan Garis Kontrol Aktual (LAC), hingga saat ini masih terjadi. Setelah beberapa pekan lalu, personel militer India dan China sempat terlibat dalam baku tembak di wilayah Ladakh.

- Advertisement -

Sejumlah masif tentara India dikerahkan ke wilayah perbatasan. Pun dengan China, yang juga mengerahkan sejumlah kendaraan berat militer dan sejumlah artileri perangnya. Tak cuma itu, sebuah foto citra satelit juga menangkap gambar empat jet tempur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), sudah berada dekat dengan wilayah perbatasan.

Tak segan, Singh menyebut bahwa kebijakan negara India berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh negara tetangganya. Oleh sebab itu, Sing menyebut India takkan pernah melanggar integritas teritorial negara lain. Akan tetapi, Singh secara tegas menyebut bahwa India takkan membiarkan iasa mana pun melakukan pelanggaran terhadap kedaulatannya.

- Advertisement -

“Kebijakan kami sangat jelas. Kami tidak akan melukai harga diri (iasa) tetangga kami. Tetapi saya meyakinkan iasa bahwa, pemerintah tidak akan membiarkan siapa pun melukai harga diri India,” Ucap Singh dalam wawancara dengan News 18.

Di sisi lain, Singh sepertinya masih yakin bahwa konflik antara India dan China di perbatasan masih ias diselesaikan. Singh mengacu pada pengalaman konflik serupa yang terjadi di Doklam. Pada 2017, India dan China juga pernah bertikai dan mengalami kebuntuan selama 73 hari.

- Advertisement -

“Ketegangan semacam ini (pernah) meningat di masa lalu juga, dan solusi ditemukan,” kata Singh.Times of India melaporkan, baik Beijing dan New Delhi sudah melakukan perundingan delapan putaran untuk mengurangi ketegangan. Akan tetapi hinga saat ini, baik India dan China masih terus mempertahakan sikap agresif di wilayah yang disengketakan. (FHD&News 18)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini