KNews.id- Aparat kepolisian terlalu kecil mengurus masalah mural termasuk terhadap penjual kaus bertuliskan ‘Jokowi 404 :Not Found’.
“Polisi tidak perlu mengurusi masalah mural maupun penjual kaus bertuliskan ‘Jokowi 404 :Not Found’. Walaupun sudah ada pernyataan Kapolri membiarkan masalah mural tapi tindakan pertama kepolisian membuat citra buruk Presiden Jokowi tentang demokrasi dan kebebasan berekspresi,” kata Ketua Presidium Nusantara Police Watch (NPW) Anto Kusumayuda kepada suaranasional.com, Senin (23/8).
Menurut Anto, harusnya polisi membaca adanya indeks demokrasi mengalami penurunan.
“Polisi harus membantu pemerintah Jokowi menaikkan indeks demokrasi dan tidak terlalu represif dalam menyikapi sikap masyarakat,” paparnya.
Ia mengatakan, aparat kepolisian dalam menerjemahkan PPKM di tengah masyarakat terlalu represif.
“Harusnya melakukan pendekatan kemanusiaan sehingga rakyat makin simpati terhadap polisi dan pemerintahan saat ini,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Anto menyarankan kepolisian mengurusi persoalan lebih besar seperti ancaman terorisme pasca kemenangan Taliban di Afghanistan.
“Alumni perang Afghanistan di Indonesia diberi pelatihan kebangsaan dan menyebarkan ke komunitasnya,” jelas Anto.
Ancaman besar, kata Anto terkait narkoba.
“Polisi bersama BNN harus membongkar kasus narkoba. Persoalsn narkoba merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (AHM/SN)
