spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Netizen Bilang Mubahalah Kok Jahat Sih, Ayah Faiz FPI Beri Tanggapan Begini: Ini Semua Demi…

KNews.id- Berbagai respons muncul atas sumpah Mubahalah keluarga laskar FPI korban penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Sumpah Mubahalah yang dijalani meminta Allah SWT menurunkan laknat bagi kubu keluarga beserta keturunan, yang bersalah dalam insiden 7 Desember 2021.

- Advertisement -

Nah respons yang muncul, kok Mubahalah jahat ya, bawa-bawa keturunan yang nggak tahu apa-apa soal insiden yang membuat 6 laskar FPI meninggal dunia.

Mubahalah jahat dari mana, salah besar

- Advertisement -

Menjawab asumsi Mubahalah kok jahat, Ustaz Suhada, ayah Ahmad Faiz, salah satu laskar FPI yang ditembak meradang sumpah itu dibilang jahat.

Ustaz Suhada menegaskan justru sumpah Mubahalah ini adalah ikhtiar menemukan keadilan, dan upaya mencari keadilan jelas bukan kejahatan dong.

- Advertisement -

“Jahat dari mana, yang jahat siapa. Di sini penegakan keadilan. Ini tuntutan keadilan untuk menegakkan keadilan di bumi Indonesia terkait dengan kasus KM 50, inilah tuntutannya. Bukan jahat, ini bentuk tuntutan kami keluarga korban dan kami rasa adil nggak jahat, menuntut keadilan itu bukan kejahatan, itu adalah kewajiban bukan kejahatan,” jelasnya dalam perbincangan yang dikutip dari kanal YouTube Abu Faiz AS, Jumat, 5 Maret 2021.

Membantah pihak yang menilai sumpah Mubahalah adalah jahat, Ustaz Suhada membalikkan dalil dan bertanya, siapakah sebenarnya yang pantas dilabeli jahat dalam insiden penembakan tersebut.

“Kalau dianggap jahat itu Anda salah besar, karena yang jahat siapa, nggak ada yang jahat di sini. Yang jahat adalah apabila para pembunuh, eksekutor, otak atau dalang dari pembunuhan ini dan para pejabat yang mestinya bersikap tegas mengadili memproses kasus ini dengan benar-sebenarnya,” ujarnya.

Ustaz Suhada mengatakan, mereka yang menembak dan mengeksekusi mati 6 laskar FPI lah yang jahat.

Mereka sejatinya berbuat jahat pada keturunannya. Namun, ada jalan jika mereka ingin menebus kejahatannya.

“Kalau mereka nggak bertobat merekalah yang jahat pada keturunannya. Karena mereka akan dihancurkan Allah. Kalau mereka bertobat kan selesai,” ujarnya.

Tujuan Mubahalah, Ustaz Suhada mengatakan, keluarga korban berharap sumpah itu sebagai bentuk dakwah atau ajakan kebaikan kepada mereka pelaku penembakan, untuk menegakkan keadilan.

“Inilah dakwah kami kepada kalian orang zalim yang sudah menyiksa membantai sampai mati 6 syuhada. Ini dakwah kami mengajak menegakkan keadilan, menyelamatkan kalian di dunia dan akhirat caranya dengan Mubahalah, supaya kalian bertaubat kembali ke jalan Allah dengan syarat taubat. Jadi jangan dipandang sinis lah, penegakan keadilan bukan kejahatan,” jelas Ustaz Suhada.

Kok bawa keturunan

Ustaz Suhada mengatakan membawa keturunan dalam sumpah itu nggak ada masalah. Malahan itu menunjukkan sisi keadilan. Sebab kubu keluarga laskar FPI, yang menantang kepolisian bersumpah juga membawa serta keturunan mereka dalam sumpah mereka.

Lain halnya jika sumpah Mubahalah itu hanya menyertakan keturunan pada kubu polisi atau lawan dari laskar FPI.

“Saya rasa itu adil, di dalam Mubahalah juga disebutkan keturunan saya juga. Di dalam Mubahalah disebutkan apabila saya yang salah, kami keluarga korban beserta keturunan kami akan dilaknat Allah, sama juga mereka (kubu polisi) gitu, jadi adil. Kecuali di saya tidak saya sebutkan keturunan saya, itu berarti curang. Ini kan adil,” jelas Ustaz Suhada dalam kanal YouTube Abu Faiz AS, dikutip Jumat 5 Maret 2021.

Ayah Faiz itu menambahkan ada alasan logis lain yang membuat sumpah Mubahalah itu wajar menyertakan keturunan kedua kubu.

Bayangkan, kaya Ustaz Suhada, jika tak terjadi penambakan, Faiz bisa jadi akan mempunyai keturunan dan mengembangkan generasi.

“Sekarang gini, putra saya deh Faiz, mereka bantai bunuh, kira-kita kalau tidak dibunuh punya keturunan nggak tadi. Dia pemuda 22 tahun, dia akan punya keturunan, cucu, cicit punya anak yang akan jadi generasi penerus nasab saya. Nah mereka habisi dan sudah nggak bisa punya keturunan. Jadi wajar dong bawa keturunan,” tutur Ustaz Suhada. (AHM)

 

Sumber: hops.id

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini