spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Negara-negara Eropa Mulai Panik Kena Jebakan Utang RRC, Indonesia Waspada!

KNews.id- Utang China untuk beberapa negara di Eropa menaikkan ekonomi mereka. Namun untuk negara lainnya menjadi jebakan. Perang Rusia dan Ukraina membuat khawatir Eropa. Namun Beijing memperluas portofolio investasinya, dari pelabuhan, tambang, membangun jalan dan jembatan.

BBC menuliskan negara-negara itu harus mempertimbangkan risiko dari penandatangan dengan China. Sebab banyak pemerintah yang makin waspada dengan yang disebut jebakan hutang.

- Advertisement -

Ini terjadi saat pemberi pinjaman, seperti China bisa mengambil konsesi ekonomi atau politik. Yakni saat penerima investasi tidak bisa membayar uangnya kembali.

Termasuk nampaknya bisa menimbulkan risiko keselamatan pekerja. Seperti yang terjadi di Yunani di mana pekerja mengalami kecelakaan di pelabuhan Piraeus beberapa waktu lalu. Markos Bekris, ketua serikat pekerja buruh B/M di pelabuhan memang tidak menuding Beijing secara langsung sebagai penyebab terkikisnya hak-hak kerja itu.

- Advertisement -

Namun menurutnya sistem kapitalis pasca krisis keuangan global akan membiarkan perusahaan asing masuk dan memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan pekerja.

Tidak ada keraguan investasi China memang membangkitkan pelabuhan sejak pemerintah Yunani terpaksa menjualnya. Ini terjadi saat ekonomi bergejolak di negara tersebut tahun 2008 lalu.

- Advertisement -

Apa yang terjadi di pelabuhan Piraeus itu merupakan peluang kerja untuk penduduk. Serta juga cerminan kekayaan finansial Yunani dan menjadi salah satu ekonomi Uni Eropa yang tumbuh cepat.

Namun BBC mencatat Yunani juga mengatasi dampak termasuk dari segi ekonomi akibat perang Rusia dan Ukraina. Negara-negara tersebut juga mengevaluasi kembali berbisnis dengan Beijing.

Sementara menurut Nazar EL Mahfudzi, Pengamat Politik, liciknya China mencetak uang sendiri printing money dan memberikan utang kepada negara lain. Pencucian uang “Money Loundrying” mempunyai skema jangka panjang dan membayar bunga saja. Mengapa harus jangka panjang dan bunga rendah?.

Investasi jangka panjang dengan bunga rendah China tentu banyak diminati negara-negara berkembang dan miskin, bertujuan menguasai lahan-lahan produksi negara lain. Bunga utang untuk menjerat pembayaran  dari melemahnya nilai tukar mata uang negara tersebut menggunakan USD. (AHM/cnbc)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini