spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Negara Mengalami Kerugian Besar akibat Pemerintah tak Melakukan Proses Perencanaan Matang dalam Bangun Infrastruktur!

KNews.id- Ekonom senior, Faisal Basri, meminta pemerintah untuk melakukan proses perencanaan yang matang dalam membangun proyek infrastruktur. Dengan demikian, negara tidak mengalami kerugian akibat proyek yang dijalankan tanpa perhitungan matang.

Hal itu dikatakan Faisal Basri menyinggungrencana penggunaan APBN untuk melanjutkan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sempat mangkrak.

- Advertisement -

“Nah kereta cepat ini tidak ada di program pembangunan jangka panjang maupun RPJMN. Bukan primer, sekunder, tersier, seperti yang dikatakan tadi. Karena itu di bussiness to bussiness, ok silahkan kalau B to B,” terang Faisal dalam acara diskusi virtual Indonesia Leaders Talk bertemakan “Plin Plan Janji Pemimpin” yang disiarkan PKS TV, Jumat (15/10).

Masalah lain yang dihadapi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut, menurut Faisal Basri, adalah SDM di Indonesia yang belum kompeten dan kaya akan pengalaman dalam hal bisnis kereta cepat tersebut.

- Advertisement -

“Ya, baiknya kalau seperti itu ya serahkan seperti MRT ada loan dari Jepang,” sebut Faisal Basri.

Faisal juga mengurai proyek pembangunan kereta cepat ini sepenuhnya didorong oleh Rini Soemarno dan tentu saja atas restu Jokowi sebagai presiden. Namun ada sebagian menteri yang menolak.

- Advertisement -

“Bahkan kita tahu kan Jonan tidak mau ikut ground breaking waktu itu. Karena, secara prinsip dia mengerti perkeretaapian, dia mengerti macem-macem itu ya enggak masuk akal gitu,” tukas Faisal Basri.

“Jadi, apa yang harus kita lakukan ya saya enggak tahu deh. Inilah, ongkos yang mahal yang harus kita bayar, kalau proses pengambilan keputusan segala sesuatunya tidak berdasarkan penelitian yang seksama,” tandasnya. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini