Oleh: Sutoyo Abadi (Koordinator Kajian Politik Merah Putih)
KNews.id- Inilah zaman ketika arus kejahiliyahan dan kesepian sudah tak terbendung lagi. Gemuruhnya di luar nalar. Korbannya merasa sehat. Banyak manusia Indonesia ikut atau terseret dalam arus kemaha bodohan ini.
Mereka rela berkorban apapun, termasuk berkorban nyawa dan keluarga demi cita-cita kegilaan-kejumudan. Mereka sering disebut sebagai “manusia edan.” Presiden telah jadi ternak oligarki. Partai dan DPR lumpuh total masih teriak keadilan dan demokrasi.
Korupsi telah menjadi budaya berjamaah, etika dan moral bangsa berantakan, masih mengaku makhluk beragama. Semburan kata kesejahteraan dibalik timbunan niat jahat membunuh rakyat. Nekad bicara kebaikan dibalik kebusukan dan kebiadaban.
Istana dan ruang terhormat DPR telah jadi tempat berjoged para makhluk hedonis dan borjuis yang sudah kesurupan. Lalu kini kerajaan judi dan maling yang dilakukan penegak hukum polisi terjadi.
Kurang bukti apalagi?. Negara kita makin bobrok dan alam tak beri mukjizat agar kita bisa atasi. Inilah akibat kedunguan pemimpin yang kesurupan menyeret negara kesurupan tak sadar diri. (AHM)
