Jadi, mengapa Fahri sewot setengah mati? Wallahu a’lam. Yang jelas, politisi partai Gelora ini tidak punya alasan untuk berkomentar negatif mengenai safari keliling Anies. Memang dia berhak berkomentar, tapi isu yang dia sorot tidak punya urgensi sama sekali.
Kalau Fahri beralasan bahwa pilpres itu ada tatatertib dan tahap-tahapannya, Anies tidak melanggar aturan mana pun tentang pelaksanaan pemilu. Kenapa Fahri meributkan silaturahmi Aies itu? Apa salahnya Anies mejumpai masyarakat dan mereka sangat senang menerima kedatangan mantan gubernur DKI itu?.
Ok, katakanlah ada kesalahan tertib demokrasi yang dilakukan Anies. Nah, tidakkah Fahri bisa melihat bahwa pelanggaran tertib demokrasi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perampokan, penggarongan, dan penghancura negara ini oleh orang asing, khususnya orang China Tingkok?.
Apakah Fahri belum tahu bahwa banyak sumber tambang Indonesia yang selama bertahun-tahun ini dikuras oleh China? Apakah Fahri pikir orang-orang China itu datang ke negara ini mematuhi tertib demokrasi dan tertib hukum?.