KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berhadapan dengan rakyat atas sikapnya yang melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional.com, Kamis (27/5).
“Jokowi yang meminta 75 pegawai KPK yang gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) hanya retorika saja. Buktinya Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengatakan pemecatan 51 pegawai KPK sesuai perintah Jokowi,” ungkapnya.
Kata Muslim, Jokowi sebagai petugas partai akan mengikuti arahan dari PDIP termasuk dalam menyikapi KPK.
“Pegawai KPK yang gagal TWK ada yang menangani kasus bansos. Nampak sekali pemecatan pegawai KPK untuk menghilangkan jejak kasus bansos maupun kasus lainnya,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, memamahmi pernyataan Jokowi itu biasanya dengan berkebalikan.
“Jokowi berjanji menguatkan KPK faktanya melemahkan, Jokowi mengatakan ekonomi meroket faktanya menurun,” ungkapnya.
Kata Muslim, pelemahan KPK akan menjadi momentum konsolidasi rakyat dalam menghadapi Rezim Jokowi.
“Para guru besar dari berbagai universitas sudah menyatakan sikap, mahasiswa, buruh dan rakyat akan bergerak,” pungkasnya. (AHM/SN)
 akan berhadapan dengan rakyat atas sikapnya yang melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian){kind=link}