KNews.id- Terbunuhnya Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dikhawatirkan muncul terorisme untuk menutupi kasus tersebut.
“Saya khawatir kasus terbunuhnya Brigadir J atau Nopryansah Josua Hutabarat di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo muncul terorisme,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional.com, Jumat (15/7).
Menurut Muslim, terbunuhnya Brigadir J menjadi sorotan masyarakat karena berada di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Apalagi mayat Brigadir J ada luka penyiksaan,” papar Muslim.
Kata Muslim, sel-sel teroris bisa jadi digerakkan melakukan aksi untuk menutupi kasus terbunuhnya Brigadir J.
“Ada dugaan teroris yang masih dipelihara bisa dimanfaatkan untuk menutupi kasus ini,” jelasnya.
Untuk menggerakkan teroris, menurut Muslim, menggunakan pihak lain dan rapi.
“Yang dipancing saja tidak tahu untuk melakukan aksi terorisme. Ini operasi yang sangat terlatih,” ungkap Muslim. (AHM/SN)
