KNews.id- Kritik rakyat dikebiri atas penghapusan mural wajah seseorang mirip Presiden Joko Widodo dengan tulisan kode ‘404:NOT FOUND’ di kawasan Jalan Pembangunan I, Kelurahan Bayu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang.
Demikian dikatakan aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada suaranasional.com, Kamis (12/8).
“Menyampaikan pendapat dilindungi undang-undang. Mural itu bukan pelecehan tapi kritikan buat penguasa,” jelasnya.
Dalam menghadapi rezim yang tidak mau dikritik, kata Nicho, rakyat harus menghapus penguasa dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Mari kita wujudkan people power untuk menyelamatkan bangsa Indonesia,” paparnya.
Menurut Nicho, penghapusan mural itu makin menunjukkan indeks demokrasi Rezim Jokowi makin menurun.
“Semua dibungkam oleh Rezim Jokowi,” jelas Nicho.
Gambar dinding atau mural di kawasan Jalan Pembangunan I, Kelurahan Bayu Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan sekitar. Hal itu setelah, tergambar wajah seseorang yang mirip Presiden Joko Widodo dengan tulisan kode ‘404:NOT FOUND’.
Kode tersebut bermaksud pemberitahuan eror atau tidak ditemukan. Digambarkan pada dinding dengan ukuran 2×1 meter yang ada di kolong jembatan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, sosok tersebut berwarna abu-abu, hitam dan putih, dengan bagian mata yang diberikan garis merah tebal bertuliskan ‘404:NOT FOUND’. (AHM/SN)
