spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Mulai! RRC Menolak Pasok Suku Cadang Pesawat kepada Rusia

KNews.id- Pejabat Pemerintah Rusia menyebutkan China menolak permintaan untuk memasok suku cadang pesawat alias onderdil maskapai penerbangan di Rusia. Hal ini terjadi lantaran pemasok utama suku cadang dunia seperti Boeing dan Airbus telah menghentikan pasokan komponennya ke negara tersebut.

Dikutip dari Reuters, aksi korporasi kedua perusahaan maskapai dunia menghentikan pasokannya ke Rusia lantaran invasi besar-besaran yang dilakukan ke Ukraina sejak Kamis (24/2) lalu.

- Advertisement -

Saat ini, sektor penerbangan Rusia semakin tertekan oleh sanksi negara negara Barat. Kementerian Luar Negeri Rusia telah memperingatkan bahwa keselamatan penerbangan penumpang berada dalam ancaman akibat terbatasnya pasokan suku cadang.

Pejabat Rosaviatsia, otoritas penerbangan federal Rusia, Valery Kudinov mengatakan negaranya masih akan tetap mencari peluang untuk mendapatkan suku cadang dari negara negara lain termasuk Turki dan India.

- Advertisement -

Ia juga mengatakan perusahaan-perusahaan Rusia mendaftarkan pesawat mereka ke luar negeri usai Rusia dijatuhi sanksi AS dan Uni Eropa dalam bidang penerbangan. Mereka berharap pesawat yang terdaftar di luar negeri tersebut mengharapkan dapat dikembalikan ke perusahaan leasing.

Secara terpisah, Pemerintah Rusia telah merancang undang-undang yang menunjukkan bahwa mereka tengah berencana untuk memerintahkan maskapai penerbangan domestik untuk menyewa pesawat dalam bentuk mata uang rubel.

- Advertisement -

Tak hanya itu, aturan tersebut juga dapat melarang maskapai penerbangan untuk mengembalikan pesawat ke perusahaan asing jika sewa dibatalkan. Sebelumnya, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Kanada telah melarang maskapai penerbangan Rusia melintas di langit mereka.

Akibatnya, produsen pesawat asal AS Boeing juga menghentikan sementara operasionalnya di negara tersebut. Tak ketinggalan, Airbus, produsen pesawat asal Prancis, juga menghentikan pasokan suku cadang dan perbaikan pesawat besutan mereka.(Ade/cnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini