KNews – Mulai 11 Mei, BNI menerbitkan Green Bond sebesar Rp5 triliun. Bank Negara Indonesia (BNI) menawarkan obligasi berwawasan lingkungan (green bond) I BNI Tahun 2022 dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun.
Penawaran awal mulai 11 Mei hingga 25 Mei 2022. Jumlah pemesanan pembelian green bond ini sekurang-kurangnya Rp 5 juta atau kelipatannya. Dan masa penawaran umum umum pada 14-16 Juni 2022.
Ada tiga seri green bond yang ditawarkan yakni Seri A dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran Green Bond akan dilakukan secara penuh sebesar 100% pada 21 Juni 2025 atau pada saat jatuh tempo.
Seri B berjangka waktu lima tahun dengan jangka waktu lima tahun dengan pembayaran green bond dilakukan pada 21 Juni 2027.
Kemudian seri C dengan jangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran dilakukan secara penuh sebesar 100% pada 21 Juni 2029 atau pada saat jatuh tempo.
Namun bank BUMN ini belum menyebutkan detail tingkat bunga dan nilai obligasi untuk masing-masing tenor.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di KONTAN pada Selasa (10/5), bunga green bond akan dibayar setiap tiga bulan.
Pembayaran bunga pertama pada 21 September 2022 dengan bunga pembayaran terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri.
“Dalam rangka penerbitan green bond ini, BNI memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringat Efek Indonesia yakni AAA (triple A),” ujar manajemen BNI dalam prospektus.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah BNI Sekuritas, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Maybank Sekuritas Indonesia.
Dana yang diperoleh BNI akan digunakan untuk pembiayaan maupun pembiayaan kembali proyek-proyek dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), yaitu proyek-proyek yang berkaitan dengan energi terbarukan, efisiensi energi, pengolahan sampah menjadi energi dan manajemen limbah dan lainnya.
“Ini sebagai komitmen BNI mendukung pembiayaan berwawasan lingkungan yang didorong pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ujar manajemen BNI dalam prospektus. (RKZ/kkci)
