spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Muhammadiyah Buka Suara Usai tak Diajak Sidang Isbat Kemenag

KNews – Muhammadiyah buka suara usai tak diajak sidang isbat Kemenag. Sidang isbat tahun 2022 untuk menentukan awal bulan Ramadhan masih menyisakan sejumlah polemik.

Bukan tentang siapa yang lebih awal jalankan puasa Ramadhan dan siapa yang belakangan, karena hal tersebut sering mewarnai hasil sidang isbat di Indonesia.

- Advertisement -

Sidang isbat yang diadakan Kementerian Agama (Kemenag) tanggal 1 April 2022 bukan mempermasalahkan dua metode berbeda yang umum digunakan selama ini.

Permasalahan pada sidang isbat kali ini karena adanya satu ormas Islam besar di Indonesia yang merasa tidak diundang secara resmi oleh Kemenag.

- Advertisement -

Muhammadiyah merasa tidak diundang dalam acara resmi yang selalu digelar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tersebut.

Melalui Sekretaris Umum Muhammadiyah, Abdul Mu’ti buka suara mengenai gonjang ganjing hal tersebut dan menegaskan tak adanya surat undangan.

- Advertisement -

Abdul Mu’ti juga menjelaskan tentang kehadiran sosok Dr. Sriyatin melalui zoominar dalam sidang isbat yang digelar secara hybrid tersebut.

“Perihal keikutsertaan Dr.Sriyatin di acara Sidang Itsbat.

1. Tidak ada surat dari Kemenag kepada PP. Muhammadiyah dan kepada Majelis Tarjih dan Tajdid PP. Muhammadiyah untuk menghadiri Sidang Itsbat.

2. Prosedur di Muhammadiyah, untuk tertib organisasi, semua yang mewakili PP. Muhammadiyah di forum resmi harus membawa Surat Tugas resmi dari PP. Muhammadiyah/Majelis sesuai Surat Undangan,” tulis Abdul Mu’ti, dikutip Hops.ID, Senin, 4 April 2022.

Cuitan Abdul Mu’ti ini untuk klarifikasi yang sempat memberitakan bahwa Dr.Sriyatin dianggap mewakili Muhammadiyah dalam Sidang Itsbat tersebut.

Di beberapa pemberitaan yang terpantau, memang ada anggapan bahwa Dr.Sriyatin sebagai perwakilan Muhammadiyah.

Klarifikasi Abdul Mu’ti ini banyak direspon netizen yang heran dengan Kementerian Agama (Kemenag) saat ini.

“Sdh lah pak ustadz.. Mrk sengaja ingun mmbuat kisruh.. Muhammadiyah bukan organisasi kaleng2 sdh go internasional,.. Biarkan sj mrk masih berkutat di radikal radikul istilah kafir dan non muslim,” tulis akun @kobar_****.

“Ngakunya pluralisme, nyatanya fanatisme. Gak berani beda,” ucap akun @maswi******.

Sebelumnya Muhammadiyah dan Persis merupakan dua ormas Islam yang lebih awal menentukan awal Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Sudah menjadi tradisi dalam acara Sidang Isbat, pemerintah melalui Kemenag mengundang perwakilan ormas Islam yang ada di Indonesia, bahkan mengundang juga perwakilan negara Islam sahabat. (RKZ/hops)

 

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini