“(Di Spanyol) dulu ada sekitar 800 masjid di sana (di bawah kekhalifahan). Sekarang hanya tinggal beberapa, mungkin tidak lebih dari 10. Jadi kami sangat tersentuh (ketika kami menemukan) bahwa ada bekas bangunan masjid yang terbengkalai,” kata Saad.
Ini juga bukan pertama kalinya Muhammadiyah memperluas kehadirannya di luar Indonesia. Pada Desember lalu, organisasi yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu meluncurkan sekolah dasar di Australia, yaitu Muhammadiyah Australia College yang terletak di Negara Bagian Victoria. Sebelumnya, sekolah itu merupakan sekolah Katolik. (AHM/inws)