Monday, March 20, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
Home Internasional Eropa

Moskow: AS dan Inggris Menginginkan Konflik yang Lebih Luas antara Rusia dan Uni Eropa!

by Redaksi
21/07/2022 1:16 AM
in Eropa, Headline, Internasional
A A
Amerika Serikat dan Inggris

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

Share on FacebookShare on Twitter

KNews.id- Amerika Serikat dan Inggris ingin meningkatkan konflik Rusia-Ukraina menjadi konfrontasi yang lebih besar antara Moskow dan Uni Eropa. Pihak Barat benar-benar ingin mengubah perang ini menjadi perang nyata dan memulai konfrontasi antara Rusia dan negara-negara Eropa. Demikian diungkapkan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan RT dan Sputnik, Rabu (20/7).

“Rekan-rekan Amerika kami, mitra Inggris… dengan dukungan aktif dari Jerman, Polandia, dan negara-negara Baltik, mereka benar-benar ingin mengubah perang ini menjadi perang nyata dan memulai konfrontasi antara Rusia dan negara-negara Eropa,” kata Lavrov.

“Pemerintah Barat terus menghalangi Ukraina dari langkah konstruktif apa pun menuju penyelesaian damai,” tegas Lavrov.

Baca juga:

Capres yang Diusung PDIP dari Kaderisasi dan Internal Partai

Membela LBP Diskreditkan Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Soaesatyo Norak!

Ternyata, Ini Alasan Dulu Megawati Pilih Jokowi jadi Presiden: Saya Yakin Beliau…

“[Ukraina] tidak hanya [dipompa] dengan senjata. Mereka terpaksa menggunakan senjata ini dengan cara yang semakin berisiko.” imbuh dia.

Seperti diketahui, Rusia menggelar operasi militernya di negara tetangganya Ujraina sejak pada akhir Februari. Banyak negara, termasuk anggota NATO, memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Moskow dan telah memasok senjata berat ke Kiev.

Pengiriman terbaru termasuk peluncur roket ganda M142 HIMARS buatan AS dan howitzer M777. Lavrov mengklaim bahwa AS dan Inggris bertindak untuk keuntungan mereka sendiri dalam konflik antara Rusia dan Uni Eropa karena sesungguhnya ekonom negara-negarai anggota blok justru menanggung beban dari sanksi tersebut.

Dia menambahkan bahwa AS telah bertindak “tidak bertanggung jawab” dengan memicu ketegangan dengan Rusia. Mereka memainkan permainan yang sangat berbahaya.

“Saya tidak berpikir mereka memahaminya sendiri. Tapi kemudian, di Eropa, banyak orang mulai memahami itu,” sebut lavrov.

Presiden AS Joe Biden pekan lalu mengatakan bahwa Rusia harus mengalami “kegagalan strategis” di Ukraina dan berjanji akan lebih banyak mendukung Kiev.

Seperti diketahui, Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dengan dalih kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk, yang dirancang untuk memberikan status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina. Yaitu sebuah Protokol, yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis, pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Sejak itu, mantan Presiden Ukraina Pyotr Poroshenko mengakui bahwa tujuan utama Kiev adalah menggunakan gencatan senjata untuk mengulur waktu dan “menciptakan angkatan bersenjata yang kuat”.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun.
Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan. (AHM/intpnws)

Tags: Amerika Serikat dan Inggris

Berita Terkait

Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem
Headline

Capres yang Diusung PDIP dari Kaderisasi dan Internal Partai

20/03/2023 6:45 PM
Korban Mario Dandy, David Ozora Latumahina Patut Segera Dijadikan Tersangka
Headline

Membela LBP Diskreditkan Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Soaesatyo Norak!

20/03/2023 6:16 PM
Presiden Joko Widodo
Headline

Ternyata, Ini Alasan Dulu Megawati Pilih Jokowi jadi Presiden: Saya Yakin Beliau…

20/03/2023 5:45 PM

Recent News

Hasto PDIP Tegaskan Tak Pernah Provokasi Jokowi untuk Reshuffle Menteri NasDem

Capres yang Diusung PDIP dari Kaderisasi dan Internal Partai

20/03/2023 6:45 PM
Korban Mario Dandy, David Ozora Latumahina Patut Segera Dijadikan Tersangka

Membela LBP Diskreditkan Anies Baswedan, Ketua MPR Bambang Soaesatyo Norak!

20/03/2023 6:16 PM
Presiden Joko Widodo

Ternyata, Ini Alasan Dulu Megawati Pilih Jokowi jadi Presiden: Saya Yakin Beliau…

20/03/2023 5:45 PM
Adian PDIP: UMKM bukan Dibunuh Impor Pakaian Bekas, Tapi Produk RRC!

Adian PDIP: UMKM bukan Dibunuh Impor Pakaian Bekas, Tapi Produk RRC!

20/03/2023 4:45 PM
Rocky Gerung

RG: Di Ujung Pemerintahan, Anak Buah Jokowi Malah Ngerampok Negara

20/03/2023 3:45 PM
Protes di Prancis Kian Memanas, Pengunjuk Rasa Bentrok Lempar Petasan ke Polisi

Protes di Prancis Kian Memanas, Pengunjuk Rasa Bentrok Lempar Petasan ke Polisi

20/03/2023 2:45 PM
Lima Perusahaan Milik Irfan Hakim, Ada Parfum hingga Umrah

Lima Perusahaan Milik Irfan Hakim, Ada Parfum hingga Umrah

20/03/2023 1:45 PM
Aktivis GP Ansor Afif Fuad: Tokoh PKI DN Aidit Cukup Religius, Cinta Bangsanya, dan Jadi Musuh Soeharto

Aktivis GP Ansor Afif Fuad: Tokoh PKI DN Aidit Cukup Religius, Cinta Bangsanya, dan Jadi Musuh Soeharto

20/03/2023 1:15 PM
Apa Beda Ngabalin dengan Prabowo?

Apa Beda Ngabalin dengan Prabowo?

20/03/2023 12:45 PM
Empat Fakta Mudik Lebaran Gratis 2023 dari Kemenhub hingga BUMN, Cek Cara Daftarnya

Empat Fakta Mudik Lebaran Gratis 2023 dari Kemenhub hingga BUMN, Cek Cara Daftarnya

20/03/2023 12:15 PM

Populer

  • Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    Bisnis Keluarga Sutowo yang Bertumbangan, dari Hard Rock Cafe Jakarta hingga Hotel

    8340 shares
    Share 3336 Tweet 2085
  • Jika Ustadz Khalid Basalamah tak Diganti di Masjid Al Jabbar, Ini Peringatan Keras Anggota Banser Gus Affan Alfayed

    3701 shares
    Share 1480 Tweet 925
  • Proyek Mangkrak Meikarta: Konsorsium Bubar, Hantam Keuangan Grup Lippo

    2792 shares
    Share 1117 Tweet 698
  • Bikin Kacau dan Menakuti Pribumi, Gus Fuad Pleret Meminta Habaib Berhenti Berdakwah di Indonesia!

    2557 shares
    Share 1023 Tweet 639
  • Gembar-gemborkan Jangan Hidup Mewah, Jokowi Ibarat Ditampar Kenyataan Gara-gara Istri, Anak, hingga Mantunya!

    3397 shares
    Share 1359 Tweet 849

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id