spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Minyak Dunia Anjlok, Mungkinkah Harga Pertalite dan Solar Turun?

KNews.id-Belum lama ini pemerintah memutuskan menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seiring kenaikan minyak dunia. Namun, kini harga minyak mentah dunia berada jauh di bawah level USD100 per barel.

Akankah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar ikut turun mengikuti tren?

- Advertisement -

Melansir data Bloomberg pada Rabu, (28/9/2022) pukul 13.00 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level USD85,20 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman November 2022 turun 1,24% ke level USD77,53 per barel.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa dengan tren penurunan harga minyak mentah, kata dia, hal ini dapat menjadi sinyal positif bagi beban subsidi energi yang akan ikut turun. Dengan begitu, pemerintah mempunyai kesempatan untuk menurunkan harga BBM jenis subsidi ke angka sebelum terjadinya kenaikan.

- Advertisement -

“Langkah ini harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah turun beban subsidi menurun pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal. Nah jadi ada kemungkinan Pertalite turunkan lagi setidaknya di bawah Rp7.650 per liter atau kembali ke level Rp7.650 per liter dan solar sekitar Rp5.000 per liter,” kata Bhima kepada awak media, Rabu (28/9/2022).

Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Menurut dia, hal tersebut sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang telah mengalami penurunan harga.

- Advertisement -

“Untuk BBM Non Subsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada. Ini sudah dibuktikan pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu yang mengalami penurunan,” ujar Irto.

Sebagai badan usaha yang ditugaskan menyalurkan BBM di masyarakat, Pertamina kemungkinan akan melakukan penyesuaian harga di tengah tren penurunan harga minyak mentah. Hal ini sudah dilakukan untuk produk BBM non subsidi beberapa waktu lalu yang mengalami penurunan harga.

Dia menuturkan, sebagai Jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM non subsidi yang pengaturan harganya diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU), Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan.

“Namun selain harga minyak mentah, perlu juga dilihat faktor lain seperti kurs, MOPS dll. Karena faktor faktor tersebut juga menjadi pertimbangan untuk menentukan harga selain harga minyak mentah,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan dalam kebijakan BBM, tidak cuma mempertimbangkan soal harga minyak dunia. Akan tetapi juga rupiah dan konsumsi BBM di dalam negeri.

“Sekarang kita lihat harga ICP mungkin turun karena brent dan WTI mengalami penurunan. Namun kurs mengalami pelemahan,” tutur Menteri Keuangan di Gedung DPR/MPR. (Ach/Idx)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini