spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Milad Front Persaudaraan Islam Tak Dibubarkan, ini Alasan Bupati Bogor

KNews – Milad Front Persaudaraan Islam tak dibubarkan, ini alasan Bupati Bogor.

Bupati Bogor Ade Yasin tak membubarkan milad Front Persaudaraan Islam (FPI) di pelataran Masjid At-Ta’awun Puncak. Apa alasan Ade membiarkan acara yang tidak mengantongi izin dari Satgas COVID-19 itu tetap berjalan?

- Advertisement -

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan acara itu sudah terlanjur ramai. Jika dibubarkan justru menurutnya akan tidak kondisif.

“Karena memang ramai, sudah ramai, sudah masang juga. Sudah banyak orang, kalau kita paksakan bubar tidak kondusif,” kata Ade Yasin saat ditemui di Gedung Bapendda, Jalan Tegar Beriman, Bogor, Jawa Barat.

- Advertisement -

“Ya akhirnya kita kemarin bernegosiasilah dengan mereka (Front Persaudaraan Islam),” sambung dia. Ade menilai saat itu tidak memungkinkan untuk membubarkan jemaah yang sudah hadir. Karena itu, Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor ini akhirnya meminta panitia acara membatasi waktu hanya sampai pukul 22.00 WIB.

“Karena kan tempatnya juga tidak terlalu luas karena halaman parkir itu ya. Tempatnya tidak terlalu luas. Kita minta agar mereka menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Ade.

- Advertisement -

“Kita minta lebih awal pulangnya selesai jadi seharusnnya kan biasanya sampai jam 02.00 WIB pagi kan acara itu, tapi kita minta batas sampai jam 22.00 saja, jadi setelah zikir baru ceramah gitu,” imbuh dia.

Ade menyatakan keputusan itu merupakan kesepakatan bersama. Dia menyebut personel TNI-Polri yang pada malam acara turut berjaga, juga memastikan jemaah menerapkan protokol kesehatan.

“Ya kita pantau semua. TNI, polisi juga ikut mengamankan agar juga mereka tidak melanggar protokol kesehatan, saya kira ini win-win solution ya untuk supaya juga kondisi kondusif. Jadi tidak terlalu banyak juga sih, karena kan memang tempatnya,” terang Ade.

Lebih lanjut, politikus PPP ini mengatakan tidak ada sanksi yang dijatuhkan terkait acara itu. Sebab, pihaknya telah bernegosiasi dengan penyelenggara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama acara berlangsung.

“Ya karena memang kita sudah bernegosiasi dengan mereka supaya mereka kita saling menjagalah. Supaya tidak terjadi lonjakan orang dan juga protokol kesehatan yang ketat gitu,” ungkap Ade.

“Karena kondisinya sudah ramai, tapi memang ditolong oleh kemacetan yang luar biasa sehingga tidak banyak juga,” tambah dia.

Diketahui, acara Zikir Akbar dan Milad Front Persaudaraan Islam diselenggarakan di pelataran Masjid At-Ta’awun Puncak dan disiarkan langsung di akun YouTube Islamic Brotherhood Television, Minggu (2/1/2022). Tampak panggung sudah diisi oleh pengisi acara dengan layar belakang bergambar Habib Rizieq Shihab.

Doa dan lantunan zikir dibacakan dari atas panggung diikuti oleh jemaah. Acara nampak khusyuk diikuti oleh sejumlah jemaah yang hadir.

Acara sempat dihentikan pemandu acara untuk melangsungkan salat Isya. Setelah salat Isya acara rencananya dilanjutkan dengan Maulid Nabi.

“Setelah ini silakan untuk salat Isya terlebih dahulu. Setelah salat Isya kembali lagi ke lapangan, insyaallah kita akan mulai pembacaan maulid,” kata pemandu acara.

Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor sebelumnya menolak permohonan izin dari panitia Zikir akbar dan Milad Front Persaudaraan Islam itu. Satgas beralasan demi penanggulangan COVID-19 di Bogor.

“Penolakan sebagai upaya bersama dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Bogor,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Burhanudin dalam surat balasannya kepada panitia pelaksana yang ditandatanganinya, seperti dilansir Antara, kemarin lusa. (RKZ/dtk)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini