KNews.id- Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) mengungkapkan rasa kekecewaannya usai aksi demonstrasinya hari ini tak diindahkan atau disepelekakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu perwakilan AMI, yakni Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Bayu Satio Utomo mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melanjutkan aksi demonstrasi secara masif di sejumlah wilayah di Indonesia hingga seluruh aspirasi mereka didengar oleh pemerintah.
“Kita akan sebarkan aksi ini di titik-titik lain. Kita akan tambahkan gerakan-gerakan kolektif dan sambungkan ke seluruh gerakan elemen masyarakat dan akan kita pastikan, kita akan banjiri jalanan dengan titik kemarahan kita,” kata Bayu saat menutup aksi demonstrasi AMI di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dia menegaskan, bahwa 7 tuntutan yang dibawanya kepada Presiden tidak akan pernah berubah. Selain itu, dia juga meminta kepada Presiden beserta jajarannya untun segera menemui dan merealisasikan apa yang menjadi tuntutan rakyat.
“Tuntutan kami tidak berubah, kami tidak mau ditemukan siapa pun kecuai Jokowi dan Wakilnya Ma’ruf Amin,” ucap dia.
Lebih lanjut, dia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sebelumnya meremehkan gerakan ini.
“Kami ingatkan, kita akan sebarkan titik kemarahan ini ke seluruh Indonesia. Kita akan buat Indonesia jadi marah atas ketidaksanggupan negara karena tidak mendengar rakyatnya,” papar dia.
“Meski hari ini kita tak ditemui oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dan kita tidak bisa sampaikan tuntutan kita kepada mereka. Namun, kita telah menyampaikan kepada dunia bahwa, mahasiswa tidak akan pernah berhenti bergerak, tidak akan pernah diam,” kata Bayu.
“Kami akan kabarkan kepada dunia, inilah 7 tuntutan rakyat pada Presiden Joko Widodo,” tukasnya. (AHM/pskta)
 mengungkapkan rasa kekecewaannya usai aksi demonstrasinya hari ini tak diindahkan atau disepelekakan){kind=link}