KNews.id – Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan pemerintah meyakini ekonomi Indonesia bakal tumbuh 5% pada tahun 2025.
“Tahun ini harapannya, kita bisa mencapai 5,3%, walaupun Bank Dunia menyebutkan 5,1%-5,2%. OECD juga menyebutkan 5,1%-5,2%, dan kemudian di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kita ingin punya target pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2029,” ungkap Rosan, saat ditemui di sela acara Laporan B-Ready World Bank, di Four Seasons, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Rosan menekankan investasi memainkan peranan penting karena kontribusinya di dalam ekonomi cukup tinggi, yakni nyaris 28%. Posisi kedua setelah konsumsi domestik yang kontribusinya mencapai 53%-54%. Tahun lalu, Indonesia berhasil menarik investasi US$ 114,3 miliar atau setara dengan Rp 1.714 triliun. Nilai ini mencapai 103,9% dari target Presiden ke-7 Indonesia, Joko widodo.
Rosan optimistis ke depannya, dalam lima tahun ke depan, investasi Indonesia mencapai US$ 800 miliar pada 2025-2029. Ini artinya peningkatan sekitar 143% dalam 10 tahun terakhir.
“Maksud saya jika Anda membandingkannya dengan 10 tahun terakhir, lonjakannya sekitar 143%,” ungkap Rosan. Dalam kesempatan ini, Rosan juga membeberkan bahwa bakal ada investasi masuk di Indonesia yang ditaksir mencapai miliaran dolar AS.
Rosan mengatakan pihaknya terus melakukan pembicaraan dengan beberapa calon investor yang hendak masuk di Indonesia. Dia menyebutkan target masuknya investasi tersebut pada kuartal pertama tahun 2025 ini.
“Ya itu kita terus melakukan pembicaraan, memang target yang disampaikan dalam first quarter ini, dan saya meyakini kita bisa close kesepakatan ini dan nilainya sih lumayan besar lah, billions juga,” jelasnya.
Walaupun Rosan tidak menyebutkan secara gamblang investor mana yang saat ini tengah tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, dia mengatakan, berbagai calon investor tersebut berasal dari Amerika Serikat (AS).
“Ya nanti saja sekalian saya kasih tau. Tapi ini kebanyakan dari beberapa perusahaan termasuk perusahaan dari US,” tandasnya.