spot_img

Pemerintahan Presiden Prabowo Cermati Situasi Global Yang Masih Penuh Ketidakpastian

KNews.id – Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencermati situasi global yang masih penuh ketidakpastian. Ada sejumlah risiko yang dimungkinkan memberikan pengaruh negatif terhadap perekonomian nasional. Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) pada Jumat, (31/1/2025).

Hadir dalam pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Menko bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

- Advertisement -

“Saat ini dinamika global masih menjadi faktor yang turut pengaruhi perkembangan ekonomi ke depan,” jelasnya. Ekonomi global diperkirakan masih lemah, yaitu 3,2% pada 2025. Hal ini turut dipengaruhi beberapa faktor.

“Sejumlah risiko masih kita hadapi seperti volatilitas harga komoditas tingkat suku bunga tinggi dan tentunya kebijakan perdagangan dari pemerintahan AS yang sering kita sebut trump 2.0 serta kerentanan pangan energi dan perubahan iklim,” papar Airlangga.

- Advertisement -

Indonesia sendiri, kata Airlangga masih mampu untuk tumbuh kuat di sekitar 5%. Bahkan kini Indonesia sudah berada pada peringkat 8, lebih tinggi dari Italia dan Prancis. Inflasi juga terjaga rendah pada level 1,57%. “Tentu Indonesia harus jaga tetap pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

(NS/CNBC)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini