spot_img
Jumat, April 26, 2024
spot_img

Menteri BUMN: Merger BTN Syariah dengan BSI Dipastikan Batal

KNews – Menteri BUMN: merger BTN Syariah dengan BSI dipastikan batal. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengkonfirmasi batalnya wacana merger antara Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN Syariah) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Hal tersebut diungkapkan usai Rapat Kerja dengan Komisi VI-DPR, Selasa (7/6)

- Advertisement -

“Yaa gaklah, sesuai dengan perusahan BUMN, yang namanya BSI menjadi satu-satunya bank syariah yang ada di BUMN. Tetapi bukan berarti karena ada BSI, BSI memonopoli perbankan syariah,” ujar Erick saat dikonfirmasi mengenai penggabungan BTN Syariah ke BSI.

Ia menambahkan, Danareksa dan PPA turut membantu restrukturisasi Bank Muamalat dan mendapat penghargaan di Dubai.

- Advertisement -

Erick mengungkapkan BUMN akan fokus pada kinerja korporasi dan pelayanan publik pada waktu yang bersamaan.

“Keseimbangan pasar harus kita bisa intervensi kalau BUMN diperlukan turun tangan,” ujarnya.

- Advertisement -

Berhembusnya kabar penggabungan antara BTN Syariah dan BSI sebelumnya memang sudah santer terdengar. Berita ini juga mendapat sorotan dari Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PKB, Nasim Khan.

“Ini terjadi kegaduhan, karena bertanya-tanya akan dikemanakan teman-teman pekerja setelah ini dan sebagainya,” ujar Nasim pada rapat sebelumnya.

Ia menilai, kabar merger antara BTN Syariah dan BSI menimbulkan kegaduhan pada karyawan dan institusi yang bersangkutan.

Ia meminta kepada Kementerian BUMN untuk memiliki program yang jelas sebelum mewacanakan merger antar bank.

Adanya wacana BSI mengakuisisi BTN Syariah ikut dikomentari berbagai pihak. Salah satunya Muhammadiyah yang tidak setuju terkait akuisisi ini.

Menurutnya, akuisisi ini akan mengancam program BTN Syariah dalam memberdayakan pengusaha UMKM untuk naik kelas dan program pembiayaan perumahan.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, bahwa BSI yang telah menjadi bank terbesar ketujuh di Indonesia dari sisi aset, saat ini lebih melayani korporasi dan pengusaha level menengah.

Kepedulian BSI dalam mendukung permodalan pelaku usaha kecil, mikro dan ultra mikro dinilai masih sangat kurang.

“Saya adalah orang yang tidak setuju dengan dimergernya 3 bank syariah, karena bagi saya bank syariah sebaiknya fokus kepada UMKM. Karena boleh dikatakan, rakyat dan umat islam itu sangat banyak di UMKM,” ujar Buya Anwar akhir bulan lalu. (RKZ/ibn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini