“Yaa gaklah, sesuai dengan perusahan BUMN, yang namanya BSI menjadi satu-satunya bank syariah yang ada di BUMN. Tetapi bukan berarti karena ada BSI, BSI memonopoli perbankan syariah,” ujar Erick saat dikonfirmasi mengenai penggabungan BTN Syariah ke BSI.
Ia menambahkan, Danareksa dan PPA turut membantu restrukturisasi Bank Muamalat dan mendapat penghargaan di Dubai.
- Advertisement -
Erick mengungkapkan BUMN akan fokus pada kinerja korporasi dan pelayanan publik pada waktu yang bersamaan.
“Keseimbangan pasar harus kita bisa intervensi kalau BUMN diperlukan turun tangan,” ujarnya.
- Advertisement -
Berhembusnya kabar penggabungan antara BTN Syariah dan BSI sebelumnya memang sudah santer terdengar. Berita ini juga mendapat sorotan dari Anggota Komisi VI DPR dari fraksi PKB, Nasim Khan.
“Ini terjadi kegaduhan, karena bertanya-tanya akan dikemanakan teman-teman pekerja setelah ini dan sebagainya,” ujar Nasim pada rapat sebelumnya.
Ia menilai, kabar merger antara BTN Syariah dan BSI menimbulkan kegaduhan pada karyawan dan institusi yang bersangkutan.
Ia meminta kepada Kementerian BUMN untuk memiliki program yang jelas sebelum mewacanakan merger antar bank.
Adanya wacana BSI mengakuisisi BTN Syariah ikut dikomentari berbagai pihak. Salah satunya Muhammadiyah yang tidak setuju terkait akuisisi ini.
Menurutnya, akuisisi ini akan mengancam program BTN Syariah dalam memberdayakan pengusaha UMKM untuk naik kelas dan program pembiayaan perumahan.