spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Meningkat 7,7 Persen, Pendapatan Penjualan Listrik PLN Capai Rp311 Triliun di 2022

KNews.id- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menjual sebanyak 273,8 TWh (TerraWatt Hour) listrik di 2022 lalu atau naik 6,3 persen dibandingkan penjualan listrik di tahun 2021 yang hanya 257,6 TWh.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan peningkatan penjualan listrik di tahun 2022 ini berdampak pada pendapatan penjualan tenaga listrik hingga mencapai Rp 311,1 triliun.

- Advertisement -

“Pendapatan penjualan listrik kita di tahun ini mencapai Rp 311,1 triliun. Naik 7,7 persen dari tahun lalu yang hanya Rp 288,9 triliun. Ini sangat menggemberikan karena pencapaian ini ditorehkan dalam situasi turbulensi ekonomi global dan nilai tukar Rupiah yang berfluktuasi sangat tajam,” jelas Darmawan, Rabu (3/5/2023).

Darmawan juga menyebutkan, keberhasilan mereka menjual lebih banyak listrik tidak lepas dari upaya efisiensi melalui transformasi digital yang dilakukan secara end-to-end (dari ujung ke ujung). Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset. Sehingga hasilnya proses bisnis lebih efektif dan tepat sasaran.

- Advertisement -

Berkat seluruh upaya ini, layanan PLN yang sebelumnya banyak dikeluhkan, kini diapresiasi oleh pelanggan, baik secara langsung maupun disampaikan melalui aplikasi PLN Mobile. Bahkan, PLN juga mendapat pengakuan dari para pemangku kepentingan berupa lebih dari 300 penghargaan yang diterima sepanjang 2022.

“Sebagai jantungnya perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Darmawan.

- Advertisement -

Peningkatan penjualan listrik ini juga berdampak pada peningkatan laba bersih PLN sepanjang tahun 2022.

Dari laporan akhir (audited) PLN berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 14,4 triliun di tahun 2022 lalu. Lebih tinggi 124 persen dibandingkan target senilai Rp 6,4 triliun yang ditetapkan pemerintah.

“Perolehan laba di tahun 2022 ini merupakan rekor kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah PLN. Satu hal yang sangat menggemberikan, khususnya di tengah situasi pemulihan pascapandemi covid-19, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Kondisi dimana membuat banyak kalangan memprediksi banyak korporasi akan bertumbangan,” jelasnya.

“Capaian ini bukan sekadar angka. Di balik itu semua, ada kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi. Menata seluruh proses bisnis yang berserak menjadi satu kesatuan, yang terfragmentasi menjadi lebih ringkas. Mengubah kultur organisasi dari birokratis menjadi bisnis. Mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat, tidak responsif menjadi cepat dan sangat memuaskan,” tambahnya.

PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, sebab kinerja positif ini tidak lepas dari dukungan Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan. Selain dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami, Pemerintah juga berhasil menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mampu mengupayakan daya beli masyarakat terjaga, sehingga konsumsi listrik meningkat,” tutur Darmawan. (RZ/IDX)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini