KNews.id- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut bahwa PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan pembangunan jalur dwi ganda atau double double track (DDT) di Jabodetabek cepat terealisasi. Rencananya, ada empat rel kereta baru yang dioperasikan perseroan dengan nilai proyek infrastruktur mencapai Rp6 triliun.
“Dirjen Kereta Api dan teman-teman secara kinsisten lakukan pembanginan di Jakarta atau Jabodetabek untuk prasarana, berupa double double track dan beberapa stasiun lebih dari Rp 6 triliun (nilai). Artinya, kita berikan perhatian luar biasa pada masyarakat di Jabodetabek,” ujar Budi Karya, Ahad (18/4).
Proyek jalur dwi ganda kereta api atau paket A tahap I Manggarai-Cikarang secara keseluruhan sudah mencapai 98 persen. Adapun item pekerjaan meliputi pembangunan Stasiun Jatinegara, Matraman, dan Manggarai; sisi barat new track elevated Manggarai-Jatinegara dan Bukit Duri-Cikini.
Dijelaskan Budi, memastikan proyek pembangunan terus berjalan dengan baik, Budi sendiri melakukan pantauan langsung di Stasiun Bekasi yang menjadi pembangunan jalur DDT.
DDT sendiri adalah jalur kereta api keluar kota dan dalam kota yang akan dipisahkan. Dalam kesempatan itu, dia juga mengutarakan, pihaknya akan menyelesaikan pembangunan di Stasiun Manggarai sehingga Cipinang.
Sedangkan untuk Stasiun Manggarai, Budi akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodi (Jokowi) untuk diresmikan atau dibuka usai pembagunan rampung 100 persen. Setelah itu, pada akhir 2021, peresmian dilakukan untuk Stasiun Bekasi dan Cikarang.
“Artinya kita memiliki 4-6 stasiun yang dapat diginakan saudara-saudara kita yang ke arah Jawa bagian Timur, Jawa Tengah, ada 4 stasiun jadi tidak bertempat di satu tempat saja,” pungkasnya. (Ade/idx)
 menargetkan pembangunan jalur dwi ganda){kind=link}