KNews.id- Presiden Joko Widodo (Jokowi) lari tanggung jawab ketika tidak mau menjawab persoalan pemecatan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Jokowi lari tanggung jawab tak mau menjawab persoalan pemecatan pegawai KPK. Publik bisa menilai Jokowi sengaja melemahkan KPK dengan membiarkan pegawai KPK yang punya integritas dipecat,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional.com, Sabtu (18/9).
Menurut Muslim, Jokowi akan dikenang dalam sejarah Indonesia sebagai presiden yang berperan dalam melemahkan KPK.
“Jokowi dan para pembantunya selalu berlindung eksekutif tidak bisa intervensi dalam pemecatan pegawai KPK,” paparnya.
Kata Muslim, para garong uang negara sangat senang sikap Jokowi dalam menyikapi pemecatan pegawai KPK.
“Pegawai KPK yang dipecat seperti Novel Baswedan sangat ditakuti para garong uang negara,” ungkap Muslim.
Selain itu, ia mengatakan, kolaborasi Presiden Jokowi, DPR dan buzzerRp berhasil melemahkan KPK.
Presiden Jokowi menjelaskan alasan ia tidak banyak berkomentar terkait nasib 57 pegawai KPK yang akan diberhentikan setelah gagal tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Menurut Jokowi, ia tidak banyak menjawab desakan publik untuk turun tangan terkait hal ini karena menghormati proses yang mash berjalan di Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.
“Saya enggak akan jawab, tunggu keputusan MA dan MK,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (15/9). (AHM/SN)
 lari tanggung jawab ketika tidak mau menjawab persoalan pemecatan pegawai Komisi Pemberantasan){kind=link}