KNews.id- Mengejutkan! Mantan dubes ungkap intervensi Amerika terhadap urusan China merugikan. Perseteruan Amerika Serikat (AS) dan China, tidak hanya menyoal ekonomi dalam perang dagang tetapi juga ke berbagai sektor esensial lainnya.
Hal itu diungkapkan mantan duta besar (Dubers) AS untuk China dan Indonesia, Stapleton Roy. Pasalnya, ia mengkritik kebijakan luar negeri AS di panggung internasional. Roy mengatakan, intervensi Washington terhadap urusan domestik China kontra produktif.
Sekadar diketahui, Roy menjabat Dubes AS untuk Indonesia pada zaman krisis moneter dan reformasi. Dalam wawancaranya dengan majalah The Wire China pada 25 Juli 2021 lalu, Roy mengkritik sanksi AS pada kapas yang berasal dari wilayah Otonom Uighur, Xinjiang.
“(Langkah itu) tidak akan berdampak substansial bagi China, tetapi hanya akan merugikan kepentingannya sendiri,” bebernya, seperti dikutip dari media pemerintah China, People Daily via republika.co.id, Kamis 5 Agustus.
Roy yang turut mendirikan Kedutaan Besar AS di Beijing menjabat sebagai dubes AS di China dari 1991 hingga 1995. Selanjutnya, ia menjabat sebagai dubes AS untuk Indonesia di Jakarta pada 1996 hingga 1999.
Sebelum mendirikan kedutaan besar AS di China, Roy menjabat sebagai dubes AS untuk Singapura dari 1984 hingga 1986.
Kepada The Wire China, ia mengatakan sejak AS menjadi satu-satunya negara adidaya di dunia, Washington terus berkembang dari hari ke hari dan akan menerima ganjaran atas penyalahgunaan kekuasaaan baik di dalam maupun luar negeri. (AHM/trkn)
