spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Mengejutkan! Bumi Mulai Berputar Lebih Cepat, Haruskah Kita Khawatir?

KNews.id- Selama ini, para ilmuwan mendefinisikan waktu satu hari itu 86.400 detik atau setara 24 jam, waktu yang dibutuhkan Planet Bumi untuk berotasi sekali. Namun dalam sejarahnya, Bumi tidak berotasi secara sempurna dan seragam seperti waktu tersebut.

Rotasi Bumi sebenarnya melambat sehingga rata-rata panjang hari meningkat sekitar 1,8 milidetik per abad. Ini berarti bahwa 600 juta tahun yang lalu, waktu dalam satu hari hanya berlangsung selama 21 jam.

- Advertisement -

Melansir Science Focus, Rabu (2/6), variasi panjang hari disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk efek pasang surut Bulan dan Matahari, kopling inti-mantel di dalam Bumi, dan distribusi massa keseluruhan di planet ini. Aktivitas seismik, glasiasi, cuaca, lautan, dan medan magnet bumi juga dapat memengaruhi panjang hari.

Pada tahun 2020 para ilmuwan membuat penemuan yang mengejutkan. Mereka menemukan bahwa, alih-alih melambat, Bumi malah mulai berputar lebih cepat. Sekarang berputar lebih cepat daripada kapan pun dalam 50 tahun terakhir. Faktanya, rekor 28 hari terpendek semuanya terjadi selama tahun 2020.

- Advertisement -

Sampai saat ini, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan peningkatan laju rotasi Bumi ini, tetapi beberapa orang berpendapat bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh mencairnya gletser selama abad ke-20, atau akumulasi air dalam jumlah besar di reservoir belahan bumi utara.

Aktivitas seismik, glasiasi, cuaca, lautan, dan medan magnet bumi juga dapat memengaruhi panjang hari. Pada tahun 2020 para ilmuwan membuat penemuan yang mengejutkan. Mereka menemukan bahwa, alih-alih melambat, Bumi malah mulai berputar lebih cepat. Sekarang berputar lebih cepat daripada kapan pun dalam 50 tahun terakhir. Faktanya, rekor 28 hari terpendek semuanya terjadi selama tahun 2020.

- Advertisement -

Sampai saat ini, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan peningkatan laju rotasi Bumi ini, tetapi beberapa orang berpendapat bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh mencairnya gletser selama abad ke-20, atau akumulasi air dalam jumlah besar di reservoir belahan bumi utara.

Tetapi masalah seperti itu pada akhirnya dapat diatasi, mungkin hanya dengan mengurangi satu detik kabisat daripada menambahkan satu. Jadi tidak, kita tidak perlu khawatir, kecuali pemendekan hari tersebut disebabkan oleh aktivitas manusia. (Ikh/kntn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini