KNews.id- Setelah Kementerian Sekretariat Negara mengumumkan 14 nama calon Direksi BPJS Ketenagakerjaan dan 16 nama calon pejabat BPJS Kesehatan yang akan dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Sejumlah pengamat menilai mantan Wadirut BNI Anggoro Eko Cahyo calon kuat Dirut BPJS Ketenagakerjaan.
Sekadar diketahui, masa jabatan dewan pengawas dan direksi BPJS Ketenagakerjaan akan berakhir 19 Februari 2021. Menariknya, dari 14 nama calon tersebut tidak ada satupun nama yang datang dari jajaran direksi BPJS Ketenagakerjaan saat ini atau incumbent.
Dijelaskan Deputi Direktur Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja, meskipun tidak ada calon dari para direksi saat ini, tapi ada 6 orang calon dari level Deputi Direktur yang kini menjabat.
“Anggoro Eko Cahyo sepertinya jadi calon kuat sebagai Direktur Utama, tapi belum pasti juga tergantung pilihan Presiden nanti,” kata Irvansyah.
Salah satu calon kuat yang disebut akan menjadi Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan adalah Anggoro Eko Cahyo yang memiliki karir panjang di PT Bank Negara Indonesia Tbk hingga sempat menempati posisi sebagai Wakil Direktur Utama melalui agenda RUPS 24 Februari 2020.
Berikut nama-nama calon direksi untuk BPJS Ketenagakerjaan yakni Anggoro Eko Cahyo, Eko Nugriyanto, Abdul Bari, Achmad Hafiz, Pepen Supendi Almas, Abdur Rahman Irsyadi dan Imam Syafi’i Toha, Edwin Michael Ridwan, Zainudin, Joko Santosa, Pramudya Iriawan Buntoro, Roswita Nilakurnia, Halim Gunawan, Asep Rahmat Swandha.
Mantan Dirut Jasa Raharja dan Dirut Jamkrindo Diding S. Anwar berkomentar bahwa direksi terpilih nanti harus mengutamakan dua hal yaitu layanan prima kepada peserta serta dan menerapkan good corporate governance (GCG). Direksi juga harus lebih proaktif.
“Tentunya di zaman digital harus dioptimalkan peran IT,” kata Diding. (Ade)
Sumber: IdxChannel
