KNews – Mendag sebut harga minyak goreng naik bukan karena mafia. Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia yang baru memberikan pernyataan bahwa tidak ada mafia goreng di permasalahan kenaikan harga minyak goreng.
“Saya kira tidak mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming. Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip dari CNNIndonesia.com, Senin 20 Juni 2022.
Zulkifli Hasan menilai kelangkaan minyak goreng di pasar internasional dan kesalahan pemerintah yang tidak melakukan pencegahan adalah hal yang lumrah terjadi di masalah perminyakan di Indonesia.
Selain itu, Zulkifli Hasan berjanji bahwa masalah minyak goreng di bumi pertiwi akan selesai dalam waktu sebulan dan maksimal dua bulan sejak dirinya menjadi orang nomor satu di Kementerian Perdagangan.
“Saya sudah tahu sebab-sebabnya, sudah kami perbaiki, sudah ada jalan keluarnya. Sebulan, dua bulan beres insyaallah,” tutur Zulkifli Hasan.
Perlu diketahui bahwa Presiden Jokowi berpendapat ada pihak tertentu yang mengalami keuntungan akan krisis minyak goreng di Indonesia.
Melihat pemberitaan ini, netizen menanggapinya dengan negatif. Pasalnya, beberapa bulan lalu sejumlah pejabat tinggi dalam Kementerian Perdagangan telah ditetapkan sebagai tersangka mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung.
“Baru jabatan kok suka bohong,” tulis akun Twitter @AkmalMa03860741.
“Itu yg udah ditangkan apa namanya? Penyogok dan yg disogok?” tanya akun Twitter @gamapila.
“Mentri yg lama briefingnya kurang kali ya,” seru akun Twitter @eko412. “Khan sudah ada yg ditangkap pak..” ulas akun Twitter @DeniIkhwan4. “Lho heh?” pungkas akun Twitter @Kantongcrypto. (RKZ/mks)
