spot_img
Rabu, Mei 8, 2024
spot_img

Mendag: Neraca Dagang Januari 2024 Kembali Surplus

KNews.id – Neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar US$ 2,02 miliar. Surplus ini tercapai berkat nilai ekspor mencapai US$ 20,52 miliar dan nilai impor sebesar US$ 18,51 miliar.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang selama 45 bulan secara beruntun sejak Mei 2020.  “Surplus Januari 2024 merupakan perkembangan positif dan dapat menopang kinerja perdagangan luar negeri Indonesia ke depan,” ujarnya.

- Advertisement -

Zulhas menjelaskan, surplus perdagangan Indonesia periode Januari 2024 disumbang beberapa negara mitra dagang. India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai sebesar US$ 1,28 miliar, diikuti Amerika Serikat US$ 0,96 miliar, dan Filipina US$ 0,63 miliar.

Surplus perdagangan Indonesia dengan India didorong komoditas bahan bakar mineral; lemak dan minyak hewan/nabati; serta bijih, terak, dan abu logam.

- Advertisement -

Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan terbesar pada Januari 2024 adalah China sebesar US$ 1,12 miliar, Singapura sebesar US$ 0,64 miliar, dan Australia sebesar US$ 0,48 miliar. Defisit dengan China didorong komoditas bahan bakar mineral; bijih logam, terak, dan abu; serta logam mulia dan perhiasan/permata.

Sebenarnya ekspor pada Januari silam sebesar US$ 20,52 miliar, turun 8,34 persen dibanding Desember 2023 secara bulan ke bulan (month of month/mom) atau turun 8,06 persen dari periode yang sama tahun lalu (year of year). Penurunan ini terjadi sejalan dengan turunnya ekspor nonmigas sebesar 8,54 persen dan ekspor migas sebesar 5,50 persen mom.

- Advertisement -

“Penurunan ekspor Januari ini merupakan pola tahunan yang terjadi pada awal tahun. Namun, nilai ekspor periode Januari 2024 lebih tinggi jika dibanding periode 2020, 2021, dan 2022,” urai Zulhas.

Kendati begitu, nilai impor Indonesia pada Januari 2024 sebesar US$ 18,51 miliar, juga mengalami penurunan 3,13 persen dibanding Desember 2023 mom. Penurunan impor Januari 2024 disebabkan penurunan impor migas sebesar 19,99 persen di tengah kenaikan impor nonmigas sebesar 0,48 persen mom.

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini