KNews.id – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli resmi meluncurkan kanal pengaduan terintegrasi bernama “Lapor Menaker”. Kanal ini dirancang untuk menjadi sarana masyarakat, khususnya pekerja dan pemberi kerja, dalam menyampaikan berbagai laporan dan keluhan terkait masalah ketenagakerjaan.
“Hari ini kami dari Kementerian Ketenagakerjaan kita launching yang kita sebut dengan “Lapor Menaker”,” ujar Menaker di kantor Kemnaker, Rabu (12/11/2025).
Ia menuturkan, pihaknya meyakini kanal ini akan menerima banyak laporan begitu dibuka secara resmi. Peluncuran tersebut dihadiri oleh jajaran kepala dinas ketenagakerjaan provinsi secara offline dan online, yang nantinya akan menjadi mitra utama Kementerian dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
Turut hadir pula perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan, Apindo, Kadin, serta Serikat Pekerja dan Serikat Buruh, yang menyatakan komitmennya mendukung kanal ini sebagai bagian dari ekosistem hubungan industrial yang transparan dan adil.
Sudah 600 Laporan Masuk dalam Uji Coba
Menariknya, kata Menaker meski baru diluncurkan secara resmi hari ini, kanal “Lapor Menaker” telah diujicobakan selama sepekan terakhir. Dalam periode uji coba itu, sekitar 600 laporan pengaduan sudah diterima oleh Kementerian.
“Sebenarnya sebelum official ini kita juga sudah uji coba dan ternyata pada fase uji coba seminggu ini kita sudah mendapatkan sekitar 600 laporan pengaduan. Banyaknya terkait dengan pengupahan, jaminan sosial, dan semua sebagian besar itu dari pekerja,” ujarnya.
Kementerian kini tengah memetakan laporan-laporan tersebut untuk menentukan tindak lanjutnya. Sebagian akan ditangani langsung oleh tim pengawas di Kementerian, sementara lainnya akan diteruskan ke dinas ketenagakerjaan provinsi, kabupaten, dan kota, sesuai dengan kewenangan masing-masing.
Selain itu, beberapa kasus juga akan diteruskan ke BPJS Ketenagakerjaan atau bahkan ke desk Ketenagakerjaan Polri, bila ditemukan indikasi pelanggaran serius.
Wujud Transparansi dan Kolaborasi dengan Semua Pihak
Melalui kanal ini, Yassierli berharap seluruh bentuk pengaduan tidak lagi tersebar di berbagai platform seperti media sosial atau pesan pribadi, yang sulit dimonitor oleh pemerintah.
“Jadi, kami berharap dengan aplikasi ini semakin memudahkan masyarakat untuk menyampaikan informasi, menyampaikan keluhan, menyampaikan pengaduan. Terkait terutama sekali tentang penegakan norma kerja, norma K3, membangun hubungan industrial yang harmonis, atau apapun itu,” ujarnya.
Menaker juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk serikat pekerja, serikat buruh, APINDO, BPJS Ketenagakerjaan, dan dinas ketenagakerjaan daerah, untuk memastikan efektivitas sistem pelaporan ini.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan, bahwa program magang nasional bukan sekadar kegiatan pelatihan kerja, tetapi bagian dari strategi besar dalam paket ekonomi nasional untuk memperkuat daya saing sumber daya manusia,
Ia mengatakan, program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran di kalangan muda.
“Kami fokus kepada lulusan program ini, mana ini adalah bagian dari paket ekonomi, dan sepanjang ini, antusiasme itu luar biasa,” kata Yassierli dalam media briefing: Refleksi Satu Tahun Asta Cita Bidang Ketanagakerjaan, di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan, tingginya minat masyarakat terhadap program ini menunjukkan bahwa generasi muda kini semakin sadar pentingnya pengalaman kerja sebelum terjun ke dunia profesional.
Sejak dibuka, program magang nasional telah mencatat 256 ribu pendaftar dengan antusiasme luar biasa. Pemerintah menilai hal ini sebagai sinyal positif bahwa pelajar dan lulusan muda memiliki semangat tinggi untuk memperluas kompetensi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan industri.
“Jadi, program dari Bapak Presiden, kita melihat magang ini antusiasmenya luar biasa, yang sudah mendaftar 256.000 orang, yang sudah mendaftar, yang tertarik dengan program ini,” ujarnya.
Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, Ph.D saat menjadi keynote speech kick off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) secara virtual, Senin (10/11/2025). Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi baru, Kementerian Ketenagakerjaan kini mengembangkan dua platform digital utama yakni, Magang Hub dan Karir Hub.
Melalui Magang Hub, perusahaan dapat memposting lowongan magang sesuai kebutuhan, sementara peserta dapat memilih posisi yang relevan dengan bidang studi mereka. Setelah program magang berakhir, lulusan dapat melanjutkan perjalanan kariernya melalui Karir Hub yang menyediakan ribuan informasi lowongan kerja.
“Kita punya platform siap kerja, yang menjembatani para pekerja-pekerja dengan lulusan ini sama, silahkan yang kerja, karir hub, jadi ada posting disitu, sudah ada posting lowongan kerja,” ujarnya.



