spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Meminta Tolong BI, terdapat Kesulitan Menarik Utang Bu Sri Mulyani?

KNews.id- Bank Indonesia (BI) kembali terlibat dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 dan 2022 melalui skema burden sharing atau berbagai beban. Apakah pemerintah kesulitan dalam penarikan utang?.

“Tidak (ada kesulitan). Ada penarikan utang baik dari market global dan bila dan multilateral. Pemerintah punya pilihan,” tegas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Selasa (24/8)

- Advertisement -

Pada tahun ini Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan mencapai 5,8% atau lebih tinggi dibandingkan proyeksi sebelumnya seiring dengan perubahan perkiraan pertumbuhan ekonomi. Namun secara nominal, defisit turun menjadi Rp 961,5 triliun.

BI pada tahun ini akan ikut membantu pembiayaan melalui pembelian SBN baik di primary market dan private placement sebesar Rp 215 triliun. Selanjutnya di tahun depan sebesar Rp 224 triliun.

- Advertisement -

“Penekanannya keterpanggilan BI dalam situasi extraordinary tetap dalam rambu-rambu BI dalam monetary policy dan lihat kemampuan kurangi beban pemerintah,” ujarnya.

Pembelian SBN oleh BI, tambah Sri Mulyani, akan dilakukan melalui mekanisme penempatan langsung (private placement). Pembelian oleh BI ini akan mengurangi target lelang SBN di pasar perdana.

- Advertisement -

“Dengan demikian, kita berharap biaya utang pemerintah bisa terkendali. SBN ini juga marketable dan BI bisa menggunakan instrumen tersebut untuk operasi moneter,” tutur Sri Mulyani. (AHM)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini