KNews.id- Ada pembahasan soal tokoh potensial dari Indonesia Timur saat Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanies 24, Muhammad Ramli Rahim bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta belum lama ini.
Anies sendiri merupakan tokok potensial calon presiden (Capres) yang hampir selalu masuk tiga besar dan tak jarang berada di puncak survei Pilpres 2024.
Dalam pertemuan dengan MRR itu, Anies juga sempat membicangkan tokoh-tokoh potensial dari timur Indonesia. Dua nama yang mengemuka adalah Amran Sulaeman dan Syahrul Yasin Limpo.
“Dua Tokoh ini dianggap sebagai The Next JK (Jusuf Kalla) sebagai representasi luar Jawa dan representasi Sulsel sebagai provinsi dengan Jumlah penduduk terbesar di luar Jawa -Sumatera,” kata Ramli Rahim kepada Fajar.co.id.
Hanya saja, Ramli tak merinci secara jelas apakah kedua tokoh itu digadang-gadang sebagai calon pendamping mantan mendikbud itu jika maju di Pilpres 2024.
“Pak Anies Baswedan tak terlalu ngotot untuk nyapres dan memilih untuk tetap fokus di Jakarta menuntaskan seluruh janji kampanye dan menjadikan Jakarta maju kotanya, bahagia warganya,” tegas Ramli.
Soal sikap Anies di Pilpres 2024, pegiat pendidikan itu menyebut sejauh ini menyerahkan sepenuhnya ke jalan takdir dari sang kuasa.
“Anies hanya berikhtiar dan Allah tetap yang menjadi penentu, yang terpenting, niat menuntaskan janji kampanye itu begitu kuat, soal hasil akhir, biarlah Allah yang menjadikannya,” sebutnya.
Meskipun Anies akan fokus mengurus DKI dalam 1 tahun 1 bulan kedepan, Mileanies 24 tetap akan melakukan serangkaian deklarasi di berbagai tempat di Indonesia.
“Tetap fokus membangun jaringan agar elektabilitas Anies sebagai Capres tetap berada di puncak apapun sistem pilpres yang nantinya diputuskan DPR jika harus berubah,” pungkasnya.
Sebelumnya, dalam survei terbaru yang dilakukan Index Indonesia mencuat nama nama Andi Amran Sulaiman (AAS) yang dinilai merupakan calon Wakil Presiden.
Mantan menteri pertanian itu paling berkontribusi dalam menyumbang suara dan mengangkat elektabilitas ketika dipasangkan dengan calon presiden terkuat lainnya seperti Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo.
Pada Anies, ketika dipasangkan dengan Andi Amran, elektabilitasnya naik menjadi 35, 1 persen dari 30 persen sebelum berpasangan.
Bahkan ketika berpasangan dengan Anies, posisi elektabilitas pasangan ini menduduki puncak keterpilihan paling besar. (Ade/fjr)
