KNews – Melalui forum IPU ke 144, DPR RI akan datangkan parlemen dunia di Bali. IPU atau Inter-Parliamentary Union adalah organisasi parlemen yang berskala global.
Salah satu tujuan dibentuk untuk memperkuat parlemen-parlemen dunia dan mempromosikan perdamaian, demokrasi dan pembangunan berkelanjutan.
Forum yang menyatukan parlemen dunia ini akan membentuk visi yang sama yakni menguraikan konflik tanpa memandang perbedaan politik, budaya dan agama.
Indonesia akan menjadi tuan rumah persidangan IPU ke 144 yang akan dilaksanakan selama lima hari mulai dari tanggal 20-24 Maret 2022, di Pulau Dewata, Bali, tepatnya di Nusa Dua.
Seperti dilansir Hops.id dari Instagram @dpr_ri, sidang IPU ke 144 akan mengusung tema “Getting to Zero: Mobilizing Parliaments to Act on Climate Change”.
Melalui tema tersebut, Parlemen Indonesia ingin meneguhkan posisi kepemimpinan dalam membangun kemitraan global untuk isu perubahan iklim.
“Forum ini ingin memobilisasi peran atau partisipasi parlemen di dalam perubahan iklim,” ujar Fadli Zon, selaku Ketua BKSAP DPR RI, dalam kesempatan wawancaranya sebagaimana dikutip Hops.id dari Channel YouTube DPR RI, 14 Maret 2022.
Kegiatan IPU akan dibagi dalam beberapa forum dan pertemuan dengan bahasan-bahasan tema yang merujuk pada tema besar.
“Jadi setiap pertemuan itu ada tema besarnya yang akan dibahas, dan itu akan dibagi dalam beberapa standing communities dan parallel events atau kegiatan-kegiatan paralel dalam bentuk seminar, diskusi dan juga pertemuan-pertemuan dari standing communities.” Imbuh Fadli zon.
Selain tema perubahan iklim akan menjadi pembahasan intens dalam forum ini, DPR RI berharap nanti juga bisa mensosialisasikan isu tersebut sampai ke masyarakat bawah. Baik skala nasional maupun internasional.
“Terkait isu perubahan iklim ini, DPR akan menjadikan isu tersebut sebagai isu bersama termasuk akar rumput. Beberapa menilai isu climate change sebagai isu elit dan mewah. Maka dalam hal tersebut, pelaksanaan IPU di Bali nanti merupakan momentum bagi DPR untuk mensosialisasikan isu perubahan iklim sampai ke masyarakat bawah.” Jelas akun Instagram @dpr-ri.
Selain perubahan iklim, dari forum ini Indonesia khususnya Bali akan membuka peluang membangkitkan wisata yang telah lama menurun karena pandemi Covid-19.
“Tentunya, bisa menjadi momentum awal untuk menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia terutama Bali telah siap kembali membuka diri. Intinya adalah bagaimana kami sudah terus berusaha mengawal agar Covid ini bisa dikendalikan. Ini adalah momentum yang baik,” ucap Putu Supadma Rudana, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, seperti dilansir tim Hops.id dari website dpr.go.id. (RKZ/hops)
