KNews.id- Penegakan hukum di Indonesia mengalami ketidakadilan dan diskriminasi di mana tajam ke kelompok oposisi dan tumpul terhadap buzzer pendukung penguasa.
“Hukum tumpul kepada pendukung Rezim, buzZer yang diduga ingin menyerahkan NKRI kepada oligarki neo komunisme,” kata Mayjen (Purn) Deddy S Budiman kepada suaranasional.com, Senin (13/12).
Kata Deddy, kelompok oposisi, tokoh agama yang kritis kepada rezim ingin menyelamatkan Bangsa Indonesia.
“Mereka menyelamatkan kedaulatan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan pembukaan UUD 45,” ungkapnya.
Kata Deddy, Umat Islam dijadikan nusuh negara oleh oknum aparat hukum dan oknum aparat keamanan dengan fitnah teroris, radikal, intoleran.
“Umat Islam dikriminalisasi, di persekusi dan bahkan dibunuh oleh oknum-oknum aparat kepolisian,” jelas Deddy.
Ia juga heran pernyataan KSAD Dudung Abdurachman yang menganggap Kriminal Kelompok Bersenjata (KKB) saudara yang harus dirangkul.
“Jadi wajar kalau KKB dikirim dan dibantu senjata dan amunisi oleh oknum polisi dan oknum Brimob,” jelasnya.
Ia menduga ada proyek kerja sama dan saling menguntungkan dengan KKB di Papua. (AHM/SN)
