KNews – Mayat warga sipil bergelimpangan di Ukraina, ada yang dibunuh secara mengenaskan. Konflik Rusia-Ukraina kembali memakan korban jiwa dalam jumlah yang besar. Barubaru ini, dilaporkan terdapat warga sipil yang menjadi korban dari serangan Rusia di bagian barat Ukraina, Bucha.
Walikota Bucha, Anatoliy Fedoruk mengatakan jika sudah ada sekitar 280 jenazah sipil yang dimakamkan di kuburan massal oleh tentara Ukraina.
Menurut Anatoly, korban sipil yang meninggal di antaranya adalah pria dan wanita dewasa, Ia juga mengaku melihat seorang remaja laki-laki berumur 14 tahun yang tewas.
“Semua orang ini (korban tewas) dibunuh dengan cara ditembak pada bagian belakang kepalanya,” kata Fedoruk.
Dalam upaya mengumpulkan korban, para tentara Ukraina menggunakan kabel untuk menarik korban yang tergeletak di tengah jalan dan menariknya ke pinggir.
Hal ini dilakukan agar warga sipil Ukraina yang meninggal tidak dibiarkan begitu saja tergeletak di tengah jalan.
Sementara Association France Press (AFP) melaporkan jika di jalan-jalan kota Bucha, terdapat sedikitnya 20 mayat termasuk satu mayat dengan tangan terikat dan dua orang lainnya terlihat memakai kain putih yang diikatkan pada lengan.
AFP menyatakan jika mayat-mayat tersebut mengenakan pakaian sipil, mantel musim dingin, jaket, jeans, sepatu olahraga atau sepatu bots.
Di lain tempat, Irpen, 37 kilometer dari Kiev, mayat-mayat diberitakan juga bergelimpangan di jalan-jalan.
Banyak dari warga Ukraina yang meratapi anggota keluarganya menjadi target serangan dari tentara Rusia dan mengutuk apa yang dilakukan oleh pasukan Kremlin.
Pihak Rusia pun membantah tuduhan-tuduhan pembunuhan warga sipil Ukraina secara keji. (RKZ/hops)
