Djarot menjelaskan bahwa penurunan tarif tersebut dilakukan agar dapat bersaing dengan angkutan lainnya.
Selain itu juga pengenaan tarif ini juga hasil dari evaluasi pelaksanaan tahun lalu, yang mana okupansinya hanya mencapai 2.300 motor yang diangkut.
“Jadi ini sebenarnya merupakan hasil evaluasi kita untuk menarik pengangkutan sepeda motor. Karena moda lain menggunakan tarif yang lebih murah. Mangkanya kita tahun ini mencoba bersaing dengan moda lainnya,” kata Djarot dalam acara Ngobrol Santai bersama Ditjen Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan, Senin (20/2/2023).
Pihaknya menyediakan kapasitas angkut sepeda motor sebanyak 10.440 motor dan 45.720 penumpang dengan total sepanjang 20 hari dari 11 April 2023 hingga 20 April 2023 untuk keberangkatan dan 25 Mei 2023 hingga 4 Mei 2023.