Meski berspekulasi tentang adanya kalkulasi teknis penempatan militer di posisi strategis menjelang Pemilu 2024, Umang mengaku tidak mau beranggapan lebih lanjut. Namun, ia tetap menegaskan perlunya TNI yang netral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tapi, ini pesan saya, reformasi TNI harus dijaga. Maka, netralitas TNI menjadi garda terdepan. Kalau nanti TNI menjadi alat instrumen kekuasaan, apa bedanya TNI dengan partai politik?” ucap Umam lagi. (Bay/Gtr)
- Advertisement -