“Bank Kalbar berhasil menunjukkan hasil menggembirakan, posisi Aset per 31 Desember 2022 sebesar Rp23,68 triliun dengan pencapaian 109,44% dari target yang ditetapkan sebesar Rp21,64 triliun, dan tumbuh sebesar Rp446 miliar atau 1,92% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp23,23 triliun (yoy) Unaudited,” ujar Rokidi dikutip Senin, 2 Januari 2023.
Selain mengoptimalkan pendapatan melalui penyaluran kredit, Bank Kalbar juga melakukan Efisiensi Biaya, yakni meminimalkan atau mengoptimalkan pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Biaya-biaya yang akan dikeluarkan disusun berdasarkan skala prioritas, yang memang penting dan berdampak dalam mendukung kinerja bank.
“Strategi yang kami jalankan, berhasil memberikan dampak efektif dalam kinerja kami, dimana per 31 Desember 2022, Bank Kalbar mampu mencatatkan BOPO sebesar 68,16% dibanding tahun sebelumnya sebesar 70,40% (yoy),” terang Rokidi.