KNews.id – Jakarta – Penjelasan tentang malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur penting dipahami oleh setiap Muslim. Setiap manusia yang telah mencapai ajalnya akan menghadapi fase kehidupan baru di alam kubur. Di sinilah setiap insan akan bertemu dengan dua malaikat yang bertugas menanyai perbuatan semasa hidup di dunia.
Malikat Munkar dan Nakir ini akan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada orang yang meninggal di alam kubur. Penjelasan tentang malaikat Munkar dan Nakir di alam kubur ini menjadi pengingat akan pentingnya mempersiapkan diri dengan amal saleh.
Mengutip dari buku Menguak Rahasia Kehidupan Setelah Kematian, Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang mengajukan beberapa pertanyaan kepada orang meninggal di alam kubur atas apa yang telah diperbuatnya di dunia. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Kamis (23/10/2025).
Tugas Malaikat Munkar dan Nakir di Alam Kubur
Malaikat Munkar dan Nakir memiliki tugas utama sebagai penanya di alam kubur yang menentukan nasib seseorang setelah kematian. Keberadaan mereka merupakan bagian dari keimanan kepada malaikat yang wajib diyakini setiap Muslim.
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa ketika jenazah sudah diletakkan di dalam kuburnya dan orang-orang sudah berpaling pergi, mayit tersebut akan mendengar gerak langkah sandal mereka. Pada saat itulah dua malaikat akan datang mendudukkannya untuk mengajukan pertanyaan.
Tugas mereka mencakup beberapa hal penting:
- Mendudukkan Mayit di Kubur – Setelah jenazah ditinggal oleh para pelayat, kedua malaikat ini akan mendudukkan mayit untuk dimintai pertanggungjawaban atas kehidupannya di dunia.
- Mengajukan Pertanyaan Fundamental –Mereka akan menanyakan hal-hal mendasar tentang keyakinan dan keimanan yang dianut semasa hidup, khususnya tentang Tuhan, agama, dan Nabi.
- Memberikan Balasan Awal –Berdasarkan jawaban yang diberikan, kedua malaikat ini akan menunjukkan tempat duduk mayit kelak, apakah di surga atau neraka.
- Menguji Keimanan Sejati – Pertanyaan yang diajukan bertujuan menguji apakah keimanan seseorang benar-benar tertanam kuat atau hanya ikut-ikutan tanpa pemahaman.
- Melaksanakan Azab atau Nikmat Kubur – Bagi yang gagal menjawab atau memberikan jawaban keliru, mereka akan memberikan azab berupa pukulan dengan palu besi yang sangat keras.
Mengutip dari hadits riwayat Bukhari no. 1252, orang beriman yang menjawab dengan benar akan melihat tempat duduknya di surga sebagai pengganti tempat duduknya di neraka. Sebaliknya, orang kafir atau munafik yang tidak dapat menjawab akan dipukul dengan palu godam besar yang teriakannya dapat didengar makhluk di sekitarnya kecuali jin dan manusia.
Pertanyaan yang Diajukan Malaikat Munkar dan Nakir
Pertanyaan Utama untuk Orang Beriman:
- “Man Rabbuka?” (Siapakah Tuhanmu?) – Pertanyaan pertama ini menguji keyakinan seseorang terhadap keesaan Allah SWT sebagai Tuhan yang wajib disembah.
- “Ma Dinuka?” (Apa agamamu?) –Pertanyaan kedua menguji keteguhan dalam memeluk agama Islam yang telah dipilihnya semasa hidup.
- “Man Nabiyyuka?” (Siapakah nabimu?) – Pertanyaan ketiga menguji pengakuan terhadap Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah dan nabi terakhir.
Dari hadits Al-Bara’ bin ‘Azib ra dalam riwayat Bukhari no. 4699, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa jika seorang Muslim ditanya di dalam kubur, ia akan berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Ini merupakan tafsir dari QS. Ibrahim ayat 27 tentang Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan ucapan yang teguh.
Jawaban Orang Beriman:
Orang Muslim yang beriman akan menjawab dengan mantap: “Rabbiya Allah, diniya al-Islam, wa nabiyyiya Muhammad SAW” (Tuhanku adalah Allah, agamaku Islam, dan nabiku adalah Muhammad SAW).
Jawaban Orang Kafir dan Munafik:
Berbeda dengan orang beriman, orang kafir atau munafik akan menjawab: “Aku tidak tahu, aku hanya berkata mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang.” Jawaban ini menunjukkan keimanan yang tidak kokoh dan hanya mengikuti tanpa pemahaman yang benar.
Cara Mempersiapkan Diri Menghadapi Pertanyaan di Alam Kubur
Mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir harus dilakukan sejak dini dengan berbagai cara. Persiapan ini bukan hanya menghafal jawaban, tetapi menanamkan keimanan sejati dalam hati.
1. Memperkuat Akidah dan Keimanan
Pelajari dan pahami rukun iman secara mendalam, tidak hanya hafalan tetapi dengan pemahaman yang kuat. Perbanyak membaca Al-Quran, hadits, dan kitab-kitab akidah untuk memperkokoh fondasi keimanan.
2. Konsisten dalam Beribadah
Jaga shalat lima waktu dengan berjamaah, perbanyak dzikir dan doa, serta konsisten dalam ibadah-ibadah sunnah. Kebiasaan beribadah di dunia akan memudahkan menjawab pertanyaan di alam kubur.
3. Memperbanyak Amal Saleh
Lakukan kebaikan sebanyak mungkin seperti sedekah, membantu sesama, berbakti kepada orang tua, dan amal kebajikan lainnya. Amal saleh akan menjadi penolong di alam kubur.
4. Menjauhi Kemaksiatan dan Dosa
Hindari segala bentuk kemaksiatan, baik dosa besar maupun kecil. Jika terlanjur berbuat dosa, segera bertaubat dengan taubat nasuha dan tidak mengulanginya lagi.
5. Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Perbanyak memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan. Taubat yang tulus akan menghapus dosa dan mempersiapkan hati untuk menghadapi pertanyaan di alam kubur.
6. Berdoa Memohon Perlindungan dari Azab Kubur
Rasulullah SAW mengajarkan untuk selalu berdoa memohon perlindungan dari azab kubur dalam setiap shalat. Doa ini menunjukkan kesadaran tentang dahsyatnya azab kubur dan kebutuhan akan perlindungan Allah.
7. Mempelajari dan Mengamalkan Sunnah Nabi
Teladani kehidupan Rasulullah SAW dalam setiap aspek kehidupan. Semakin banyak mengamalkan sunnah, semakin mudah menjawab pertanyaan tentang Nabi Muhammad SAW.
