KNews.id- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat cekcok di Twitter dengan Menkopolhukam Mahfud MD lantaran merasa disalahkan atas kasus kerumunan Habib Rizieq di Megamendung.
Ridwan Kamil menuding kerumunan Habib Rizieq di Megamendung masih bagian dari rentetan peristiwa di Bandara Soekarno-Hatta. Bandara Soetta sempat lumpuh dipenuhi massa pendukung Habib Rizieq gara-gara diskresi Mahfud MD.
Merasa jadi sasaran kritik, Mahfud MD berbalik memberi penjelasan mengapa dirinya mengizinkan penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta pada November 2020 silam.
“Saya kan membuat diskresi, orang boleh pulang dan boleh dijemput asal tidak melanggar protokol kesehatan dan diantar ke rumah,” ujar Mahfud MD dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa 12 Januari 2021.
“Nah, peristiwa ini (kerumunan) kan sesudah diantar ke rumah, kan malam,” katanya menegaskan.
Mahfud MD menjelaskan pihaknya sudah memberi peringatan kepada Habib Rizieq untuk segera membubarkan acara yang menimbulkan kerumunan tersebut.
Sayangnya, pihak Habib Rizieq dan FPI tetap melanjutkan kegiatan ini.
“Itu sudah di luar diskresi,” ucap Mahfud MD tegas. Adapun izin diskresi penjemputan Habib Rizieq sebenarnya didorong oleh masalah lain.
Menkopolhukam mengkhawatirkan adanya gejolak di masyarakat ketika pemerintah melarang penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kita khawatir meletus keributan di berbagai tempat, salurkan saja ke Bandara,” kata Mahfud menjelaskan.
Kapasitas bandara yang hanya 10.000 orang juga menjadi salah satu alasan Mahfud MD memberi izin penjempuran Habib Rizieq. Proses penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta tidak dibubarkan hingga pukul 16.00 WIB meski berdesakan.
“Dan di airport tuh mereka tertib. Mereka tidak merusak. Bahwa ada kursi rusak itu karena mereka terlalu bersemangat,” tutur Mahfud.
Mahfud MD menyebut para pendukung Habib Rizieq sempat mendatangi pihak bandara untuk mengganti atingy yang rusak, namun ditolak karena jumlahnya terlalu sedikit.
“Memang provokasinya terlalu besar, seakan-akan mereka itu dijemput oleh jutaan orang,” kata Menkopolhukam itu.
Mahfud menuding FPI menempelkan foto-foto saat demonstrasi 212 untuk membuat siaran langsung penjemputan Habib Rizieq terlihat sangat meriah.
“Kalau secara teknis, mas Deddy ati ating sekarang ke bandara di terminal 3, itu enggak muat 10.000 orang,” kata Mahfud.
“Jadi, 3 juta-3 juta tuh omong kosong, dari mana? Coba saja sekarang,” ujarnya menambahkan.
Mahfud MD pun mencari sumber lain yang dianggap dapat menghitung jumlah kerumunan penjemput Habib Rizieq secara ilmiah.
“Saya cari itung-itungan yang ilmiah. Itu dimuat Google, jam 14.20 berapa yang ating jemput Habib Rizieq, 13.621 orang di bandara itu,” ucap Mahfud MD menjelaskan. (AHM)
Sumber: PikiranRakyat
