KNews.id- Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad menyarankan Presiden AS Donald Trump untuk mengundurkan diri setelah proposal ‘perdamaian’ yang disebutnya ‘Deal of The Century’ ditolak oleh Palestina dan sekutunya.
“Saya berharap rakyat Amerika akan membuat keputusan yang lebih baik.
“Ini adalah seorang pria yang telah menodai perannya dan pada dasarnya berusaha menggunakan tekanan asing untuk memenangkan pemilihan,” katanya dalam konferensi pers setelah menyampaikan pidato utama di Konferensi Liga Parlemen untuk Al-Quds (LP4Q) di Selangor, Malaysia, sebagaimana dikutip Bernama.
Kritik Mahathir ini disampaikan saat mengomentari proposal ‘perdamaian’ buatan AS yang hanya mengekalkan Israel atas perjuangan Palestina yang berusaha mengakui hak atas tanah mereka sendiri. Menurut Mahathir, tindakan itu dapat diterima di AS tetapi tidak dapat diterima di sini.
Pada saat yang sama, Mahathir mengatakan bahwa jika beberapa negara telah melancarkan perang melawan Israel tetapi kalah, maka diperlukan strategi yang direncanakan dengan baik untuk memenangkan hati dan pikiran dunia guna membawa keadilan bagi Palestina.
“Hanya melawan (Israel) tidak cukup untuk menang, kita perlu memiliki strategi untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat.
“Apa yang dilakukan kekuatan super hari ini adalah ilegal. Ini adalah tindakan intimidasi, hanya karena Anda memiliki kekuatan intimidasi tetapi kami berada di Malaysia dan di tempat lain di dunia, kami akan menegakkan aturan hukum, “katanya.
Mahathir juga menyamakan pendirian Israel di tanah Palestina dengan penindasan terhadap orang Yahudi oleh Adolf Hitler dari Jerman.
“Israel telah belajar banyak dari Hitler meskipun ada dampak bencana perang dunia kedua.
“Mereka belajar banyak dari Nazi Jerman. Itu bukan pengajaran yang benar tetapi pengajaran yang salah,” katanya.
Sebelumnya, pada akhir Januari di Washington, Trump dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meluncurkan ‘rencana perdamaian Timur Tengah’ yang dijuluki Deal of The Century (Kesepakatan Abad Ini) yang banyak dikritik karena hanya mendukung kepentingan Israel.
Sebanyak 700 anggota Parlemen Dunia direncanakan hadir di Liga Liga Parlemen untuk Konferensi Al-Quds (LPAQ) di Kuala Lumpur hari ini. Dalam konprensi pers juga dihadiri Presiden LPAQ Syeikh Hamid Abdullah Al-Ahmar dan Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen, Datuk Seri Saifuddin Nasution. (Fahad Hasan)