spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Literasi Keuangan Syariah Indonesia Baru sebesar 8,93 Persen, Padahal Mayoritas Muslim

KNews.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, meski mayoritas masyarakat Indonesia beragama muslim, literasi keuangan syariah di Indonesia masih rendah di 8,93%.

“Edukasi dan literasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting. Survei otoritas sektor keuangan tahun 2019 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 8,93% meskipun Indonesia adalah negara yang mayoritas adalah muslim,” kata Sri Mulyani dalam webinar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Jakarta, Kamis 15 Juli.

- Advertisement -

Sri Mulyani juga mengungkapkan tantangan ekonomi keuangan syariah diantaranya minimnya jumlah penerbitan sukuk terutama oleh sektor korporasi.

“Pengembangan pasar modal di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam bentuk rendahnya tingkat literasi keuangan,” tambah Sri Mulyani.

- Advertisement -

Dirinya berharap, ke depan surat utang syariah menjadi salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan sektor-sektor produktif yang bisa menjembatani permintaan terhadap dana investasi jangka panjang.

Tak hanya itu, menurutnya penerbitan sukuk yang berbasis kebutuhan sektor produktif juga akan memberikan alternatif pendanaan yang bisa memberikan kepastian salahsatunya melalui teknologi dan inovasi.

- Advertisement -

“Sukuk merupakan salah satu sumber pendanaan bagi pembangunan sektor-sektor produktif yang bisa menjembatani secara efektif permintaan terhadap dana investasi yang berjangka panjang dan penawaran dari sisi investor Indonesia yang berbasis muslim sangat besar dan growing middle class,” pungkas Sri Mulyani. (Ade)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini