Sya’roni meyakini wahabi memang tak terpisahkan dari sejarah Kerajaan Saudi. Sebagaimana mazhab, paham ini diakomodir negara.
“Tentu saja, MBS ingin memastikan bahwa semua kelompok keagamaan di Saudi berada di bawah kendali dan pengawasan kerajaan,” ucap dia.
Kebijakan MbS selama lima tahun terakhir merefleksikan Saudi sebagai negara moderat di masa depan. Ia juga dipandang sebagai salah satu aktor yang membatasi kekuasaan ulama soal urusan negara.
Sementara itu, terkait sederet ulama ternama yang ditangkap pihak berwenang Saudi, Sya’roni menilai kerajaan memang tak bisa menerima kritik.
“Targetnya bukan kepada ajaran Wahabi dan ulama Wahabi. Keluarga kerajaan sekalipun bisa ditangkap ketika dianggap berseberangan dengan kebijakan MbS,” ujar dia. (Ach/Cnnind)