spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

LBP Ditunjuk Menangani Migor, SBK: Indikasi Kuat Jokowi Dikendalikan Oligarki!

KNews.id- Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk untuk menangani minyak goreng (migor) mengindikasikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikendalikan oligarki.

“Luhut mempunyai perkebunan sawit dan kedekatan dengan bos minyak goreng. Dan saat ini diminta Jokowi menangani kasus migor. Ini menunjukkan Jokowi di bawah kendali oligarki,” kata pengamat seniman politik Mustari atau biasa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional.com, Rabu (25/5).

- Advertisement -

Menurut SBK, Luhut yang ditunjuk Jokowi menangani migor menunjukkan ketidakberdayaan mantan Wali Kota Solo.

“Padahal ada Menteri Perdagangan tapi Jokowi lebih percaya ke Luhut,” ungkapnya.

- Advertisement -

Kata SBK, Luhut yang mendapat banyak jabatan mengindikasikan Menko Maritim dan Investasi itu sebagai Real President.

“Bangsa Indonesia dikendalikan Luhut,” jelas SBK.

- Advertisement -

Selain itu, ia mengatakan, Luhut juga menginginkan ingin berkuasa atau menancapkan pengaruhnya setelah Jokowi tidak berkuasa.

“Semua capres didekati Luhut,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara soal tugas barunya dalam mengurus masalah minyak goreng. Dia mengaku, hanya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo untuk menangani persoalan ini.

“Saya hanya melaksanakan perintah saja,” kata Luhut kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Ada sejumlah upaya yang bakal dilakukan Luhut terkait tugas barunya. Misalnya, dalam waktu dekat sekitar awal Juni pemerintah akan mengaudit secara besar-besaran seluruh perusahaan kelapa sawit di Indonesia.

Audit itu meliputi luas perkebunan kelapa sawit yang dimiliki perusahaan, kepemilikan hak guna usaha (HGU), hak pengelolaan lahan (HPL), hingga sistem produksinya. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini