KNews.id – Jakarta, Lembaga Pemasyarakatan bukan hanya tempat menjalani hukuman—tetapi merupakan garda terakhir pembinaan moral dan integritas warga binaan. Di sinilah negara hadir untuk membina, bukan sekadar menghukum. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan lapas yang bersih, aman, dan bebas dari pengaruh negatif adalah fondasi utama pembinaan yang berhasil.
Wachid Wibowo, Kepala Lapas Kelas I Cipinang, menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan mencanangkan:
“Program Lapas Cipinang Zero Narkoba & HP Ilegal”
Program ini bukan sekadar jargon. Ini adalah langkah konkret yang mencakup:
- Razia rutin dan mendadak di seluruh blok hunian untuk mencegah dan memberantas peredaran narkoba dan penggunaan HP ilegal.
- Penguatan sistem pengawasan elektronik, mulai dari pemasangan CCTV hingga jammer sinyal seluler di titik rawan.
- Kemitraan strategis dengan BNN, TNI, dan Kepolisian untuk memberantas jaringan peredaran narkoba yang menjalar hingga balik jeruji.
- Penguatan pembinaan keagamaan, mental, dan keterampilan agar warga binaan memiliki arah hidup baru.
- Pemberdayaan petugas lapas agar bekerja profesional dan bebas dari intervensi eksternal.
Wachid Wibowo menegaskan:
“Kami ingin Lapas Cipinang jadi contoh. Bukan tempat yang ditakuti, tapi lingkungan pembinaan yang bersih, adil, dan berintegritas. Zero narkoba, zero HP ilegal, demi masa depan yang lebih baik.”
Dengan semangat transparansi, partisipasi, dan ketegasan, Lapas Cipinang mengukuhkan diri sebagai simbol transformasi pemasyarakatan Indonesia.
(FHD/NRS)