spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Lagi, OJK Suspen Dua Reksa Dana, Hati-hati Berinvestasi!

KNews.id- Ada dua produk reksa dana yang dikelola PT Sucorinvest Asset Management dihentikan sementara oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kedua produk yang disuspensi tersebut adalah Sucorinvest Money Market Fund dan Sucorinvest Citra Dana Berimbang.

Dalam surat edaran yang disampaikan Direktur Utama Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana mengatakan meski kedua produk reksa dana tersebut dihentikan, kegiatan operasional untuk produk Sucorinvest lainnya tetap berjalan seperti biasa.

- Advertisement -

“Sementara untuk kedua produk yang disebutkan, transaksi pembelian unit belum dapat dilakukan hingga pemberitahuan tertulis selanjutnya,” kata Jemmy, dalam suratnya, Jumat (5/2).

Meski demikian, nasabah bisa tetap melakukan proses penjualan atau redemption seperti biasa.

- Advertisement -

“Sucorinvest Asset Management tetap pada komitmen kami untuk melayani nasabah,” bunyi surat tersebut.

Dia juga menyebutkan nasabah dapat melakukan subscription atau pembelian untuk produk dengan kelas aset yang sama seperti Sucorinvest Sharia Money Market Fund, Sucorinvest Flexi Fund dan Sucorinvest Anak Pintar.

- Advertisement -

Sampai berita ini ditayangkan, CNBCIndonesia masih mengkonfirmasi kepada Direktur Utama Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul dan Otoritas Jasa Keuangan perihal pertimbangan suspensi atas 2 produk reksa dana tersebut.

Mengacu situs perusahaan, PT Sucorinvest Asset Management berdiri pada tahun 1997 dan memperoleh izin di 1999. Sejak 1 Oktober 2018, perseroan telah melakukan spin-off dari perusahaan induk sebelumnya, PT Sucor Sekuritas. Proses Spin-off ini menunjukkan bahwa kami menjadi lebih mandiri dan independen, terutama dalam sisi pengelolaan investasi dan pemasaran.

Saat ini Sucorinvest telah menjalin kerja sama dengan bank-bank besar dan agen penjualan lainnya selama 1 tahun terakhir. Kerja sama ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dana kelolaan dan mengubah basis investor menjadi lebih banyak berasal dari investor ritel. (Ade)

Sumber: CNBCIndonesia

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini