KNews.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat laba konsolidasi atau keseluruhan BUMN pada Semester 1 2023 telah mencapai Rp 180 triliun (unaudited). Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Kartika Wirjoatmodjo.
“Nah ini saya juga update sekilas kita tahun ini sampai dengan mid year ini unaudited ya itu secara portofolio BUMN labanya Rp 180 triliun. Portofolio total ya,” kata Tiko dalam acara BUMN Performance Report 2023 CNBC Indonesia, dikutip Senin (4/9/2023).
Tiko mengaku cukup terkejut dengan torehan laba konsolidasi BUMN di pertengahan tahun ini. Pasalnya, terdapat peningkatan laba yang masih terus berlanjut dari tahun lalu.
“Jadi kita terus terang kita kaget juga ternyata peningkatan laba tahun lalu masih berlanjut ke tahun ini dan tahun lalu Rp 300 triliun itu kan ada one of-nya Garuda ya Rp 50 triliun. Jadi artinya tahun ini kalau kita bisa di sekian itu labanya bisa naik lagi dari tahun lalu,” ujar Tiko.
Menurut Tiko, BUMN energi menjadi penyumbang laba terbesar untuk saat ini, terutama dari PT Pertamina (Persero). Adapun perusahaan migas pelat merah tersebut berhasil mencatatkan laba hingga Rp 37 triliun (unaudited) hingga pertengahan tahun 2023 ini.
“Pertamina sampai tengah tahun sudah hampir Rp 37 triliun labanya. PLN juga bagus tapi itu memang ada komponen currency juga adjustment ya. Tapi langganan kan perbankan. Perbankan kan pertumbuhannya bagus ya BRI, Mandiri oke, Telkom juga baik dan yang menarik perusahaan-perusahaan holding yang baru ini mulai create profit signifikan juga,” tambahnya. (Zs/CNBC)
Discussion about this post