Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI tumbuh 29,51% YoY jadi Rp60,9 triliun pada September 2022. Alhasil aset perseroan tumbuh 26,90% YoY jadi Rp75,24 triliun.
Direktur Keuangan & Strategi, Romy Wijayanto menjelaskan bahwa pencapaian pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen.
Segmen mikro tumbuh 46,76%, ritel meningkat 37,73%, segmen menengah dan komersial tumbuh 31,56%, segmen konsumer naik 12,95%, serta pembiayaan Syariah tumbuh 12,43%.
Sedangkan untuk DPK, Giro tumbuh 41,06%, Deposito tumbuh 34,22%, dan tabungan tumbuh 2,90%. Dengan pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, posisi Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di 76,68%.
Peningkatan kinerja Bank DKI juga diikuti dengan perbaikan sejumlah rasio penting, sampai dengan September 2022 Rasio Return on Equity (ROE) telah berhasil menembus double digit, tercatat sebesar 10,48% dari sebelumnya sebesar 8,24% pada September 2021.