KNews.id – Jakarta – Al-Qur’an mengabadikan doa-doa mustajab yang dipanjatkan para nabi dalam situasi yang dihadapi mereka masing-masing. Doa ini juga dapat diamalkan muslim sesuai kebutuhannya.
Syekkh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 terjemahan Mukhlisin Adz-Dzaki dkk berpendapat, doa-doa ini terangkum dalam Al-Qur’an agar memudahkan dan memberi teladan pada muslim tata cara berdoa yang benar kepada Allah SWT. Apalagi, doa-doa tersebut dikabulkan Allah SWT sehingga muslim diharapkan dapat mengambil hikmah dari pengamalan doa tersebut.
Kumpulan Doa Para Nabi Mustajab dan Khasiatnya
Ada banyak doa-doa para nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Doa ini memiliki khasiatnya masing-masing dan terangkum dalam buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al Qur’an oleh Syekh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat terjemahan Andi Muhammad Syahril.
1. Doa Nabi Adam untuk Tobat
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ …
… Rabbanā ẓalamnā anfusanā wa illam tagfir lanā wa tarḥamnā lanakūnanna minal-khāsirīn(a).
Artinya: “… Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (QS Al-A’raf: 23)
2. Doa Nabi Nuh untuk Mohon Ampun
رَبِّ اِنِّيْٓ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِيْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَاِلَّا تَغْفِرْ لِيْ وَتَرْحَمْنِيْٓ اَكُنْ مِّنَ الْخٰسِرِيْنَ ..
Rabbi innī a’ūżu bika an as’alaka mā laisa lī bihī ‘ilm(un), wa illā tagfir lī wa tarḥamnī akum minal-khāsirīn(a).
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu untuk memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau tidak mengampuniku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Hud: 47)
3. Doa Nabi Nuh untuk Orang Tua
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَّلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۗ وَلَا تَزِدِ الظّٰلِمِيْنَ اِلَّا تَبَارًا ࣖ
Rabbigfir lī wa liwālidayya wa liman dakhala baitiya mu’minaw wa lil-mu’minīna wal-mu’mināt(i), wa lā tazidiẓ-ẓālimīna illā tabārā(n).
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, dan siapa pun yang memasuki rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang zalim itu selain kehancuran.” (QS Nuh: 28)
4. Doa Nabi Ibrahim untuk Orang Tua
(40) رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ
(41) رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ
Rabbij’alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī, rabbanā wa taqabbal du’ā'(i). Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu’minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).” (QS Ibrahim: 40-41)
5. Doa Nabi Ibrahim AS untuk Kemenangan
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَاۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Rabbanā lā taj’alnā fitnatal lil-lażīna kafarū wagfir lanā rabbanā, innaka antal-‘azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Ampunilah kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al Mumtahanah: 5)
6. Doa Nabi Ibrahim Minta Keturunan
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn(a).
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh.” (QS As Saffat: 100)
7. Doa Nabi Yusuf agar Husnul Khatimah
۞ رَبِّ قَدْ اٰتَيْتَنِيْ مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِيْ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۚ فَاطِرَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اَنْتَ وَلِيّٖ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ تَوَفَّنِيْ مُسْلِمًا وَّاَلْحِقْنِيْ بِالصّٰلِحِيْنَ
Rabbi qad ātaitanī minal-mulki wa ‘allamtanī min ta’wīlil-aḥādīṡ(i), fāṭiras-samāwāti wal-arḍ(i), anta waliyyī fid-dun-yā wal-ākhirah(ti), tawaffanī muslimaw wa alḥiqnī biṣ-ṣāliḥīn(a).
Artinya: “Tuhanku, sungguh Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat. Wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang saleh.” (QS Yusuf: 101)
8. Doa Nabi Sulaiman untuk Kekayaan Melimpah Ruah
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ …
… Rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li’aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb(u).
Artinya: “… Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut (dimiliki) oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.” (QS Sad: 35)
9. Doa Nabi Musa Lancar Berbicara
(25) رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ…
(26) وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ
(27) وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ
(28) يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ
… Rabbisyraḫ lî shadrî, wa yassir lî amrî, waḫlul ‘uqdatam mil lisânî yafqahū qaulī.
Artinya: “… Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.” (QS Taha: 25-28)
10. Doa Nabi Isa Meminta Rezeki
اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ ..
… Allâhumma rabbanâ anzil ‘alainâ mâ’idatam minas-samâ’i takûnu lanâ ‘îdal li’awwalinâ wa âkhirinâ wa âyatam mingka warzuqnâ wa anta khairur-râziqîn
Artinya: “Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki.” (QS Al Ma’idah: 114)
11. Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ …
… Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a)
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.” (QS Al Anbiya: 87)
12. Doa Nabi Zakaria Minta Keturunan
رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ
… Rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn(a).
Artinya: “… Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris.” (QS Al Anbiya: 89)
13. Doa Nabi Ayyub ketika Sakit Parah
اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ ۚ…
… Annî massaniyadl-dlurru wa anta ar-ḫamur-râḫimîn
Artinya: “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS Al Anbiya: 83)